TEMPO.CO, Balikpapan – Persiba Balikpapan mewaspadai eksekusi bola mati Persib Bandung dalam duel kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016 di Stadion Jalak Harupat, Sabtu, 1 Oktober 2016. Para pemain Persib dikenal mampu memaksimalkan kesempatan bola-bola mati di depan gawang lawan.
“Pemain kami berlatih menghadapi serangan bola mati lawan,” kata pelatih Persiba, Jaino Matos, Rabu, 28 September 2016.
Jaino mengevaluasi permainan anak-anak Maung Bandung yang mayoritas berasal dari peluang bola mati di depan gawang. Penyerang Persib, seperti Sergio van Dirk dan Vladimir Vujovic, punya postur yang tangguh untuk mengalahkan penjagaan bek lawan.
Persiba menyiapkan skema permainan yang sekiranya mampu membendung gempuran duet tajam Persib. Dua gelandang bertahan Persiba, yakni Antonio Teles dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi, diinstruksikan membantu tiga bek yang berdiri sejajar di muka gawang.
Kali ini, Jaino menyiapkan skema 3-4-1-1, yang khusus dipakai guna melawan Persib. Persiba biasanya mengandalkan formasi permainan 4-1-4-1 atau 4-4-2 dengan menumpuk gelandang di sektor tengah lapangan.
“Memang formasinya kami siapkan sesuai dengan lawan Persib,” ujarnya. Namun Jaino juga menyiapkan formasi permainan berbeda disesuaikan dengan kondisi pertandingan nanti.
S.G. WIBISONO