TEMPO.CO, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan pemerintah tidak bisa membantu anggaran untuk penyelenggaraan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Meski demikian, pemerintah siap memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan kongres yang akan berlangsung pada 10 November 2016.
Imam menyebutkan sebenarnya pemerintah sempat menyediakan anggaran untuk kegiatan itu. “Jika dulu PSSI bersedia menggelar kongres di Yogyakarta, anggaran itu masih tersedia,” katanya saat ditemui di Surakarta, Minggu malam, 30 Oktober 2016.
Anggaran yang disediakan kementeriannya mencapai Rp 4 miliar. Hanya saja, panitia kongres menolak menggelar acara itu sesuai dengan keinginan pemerintah. Persoalan lokasi membuat penyelenggaraan kongres menjadi molor.
Kongres sempat direncanakan digelar di Makassar. Namun FIFA akhirnya mengirim surat yang isinya merekomendasikan acara digelar di Jakarta pada 10 November 2016.
“Tapi sekarang anggaran itu sudah tidak ada lagi,” ucapnya. Sebab, pemerintah melalui Kementerian Keuangan melakukan efisiensi anggaran di semua kementerian.
Menurut Imam, hingga saat ini, panitia memang belum mengirimkan permohonan bantuan anggaran. “Jika mereka mengirimkan, mari, kita selesaikan bersama masalah biaya,” tuturnya. Pihaknya siap mengupayakan biaya melalui sumber lain.
Selain itu, Imam menyebutkan pemerintah siap membantu dalam bentuk fasilitas. “Misalkan, masalah tempat, mereka bisa memakai di Cibubur atau gedung pemerintah lain,” katanya.
Sementara itu, mantan anggota Tim Normalisasi PSSI, F.X. Hadi Rudyatmo, berharap kongres berjalan lancar hingga menghasilkan kepengurusan yang baik. “Sudah banyak pekerjaan berat yang menunggu,” ucapnya.
Apalagi penyelenggaraan Asian Games semakin dekat. “Sayang jika sepak bola kita tidak masuk, padahal Indonesia menjadi tuan rumah,” ujarnya.
AHMAD RAFIQ