TEMPO.CO, London - Andy Murray masih harus bersaing dengan Novak Djokovic untuk mengamankan posisinya di peringkat pertama dunia yang dikeluarkan asosiasi tenis profesional (ATP) sampai akhir tahun. Kedua petenis akan berjuang di ATP World Tour Finals di London O2 Arena, pekan depan.
Turnamen yang hanya diikuti delapan petenis top dunia itu dibagi dua grup. Mereka akan bertarung dengan sistem round robin di masing-masing grup. Sebanyak dua pemain terbaik lolos dari masing-masing grup dan akan bersaing di fase knock-out. Turnamen ini mirip dengan WTA Finals yang telah digelar untuk petenis top putri dunia di Singapura pada dua pekan lalu.
Murray baru saja sukses menggeser Djokovic yang bercokol di peringkat teratas selama 122 minggu, setelah merebut juara Paris Masters pekan lalu. Sedangkan Djokovic hanya mampu sampai perempat final di turnamen itu. Kini, mereka akan berlaga di turnamen yang menyediakan 1.500 poin untuk sang juara. Jika kedua petenis berjumpa di final, maka posisi peringkat dunia bisa jadi berubah karena Murray hanya unggul 405 poin dari Djokovic.
"Sangat menyenangkan untuk bermain di London peringkat satu,” kata Murray. “Namun, sekali anda bertarung di lapangan, maka tidak akan pernah terpikir tentang peringkat."
Murray yang masih gres menduduki peringkat pertama akan memimpin grup John McEnroe, bersama Stanislas Wawrinka (3), Kei Nishikori (5), dan Marin Cilic (7). Petenis Inggris Raya itu akan mulai menghadapi pertandingan perdana melawan Cilic dari Kroasia. Sedangkan Djokovic, yang kini menempati posisi kedua akan memimpin Grup Ivan Lendl, bersama Milos Raonic (4), Gael Monfils (6), dan Dominic Thiem (9).
Petenis berusia 29 tahun itu sepertinya harus kerja keras untuk bisa lolos di babak penyisihan grup. Murray memang masih unggul dalam pertemuannya dengan lawan-lawannya satu grup. Namun dalam pertemuan terakhir Murray kalah oleh Cilic dan Nishikori pada tahun ini. Dia takluk dari Cilic di final Cincinnati Masters dan menyerah dari Nishikori di perempat final Amerika Serikat Terbuka.
Namun, Murray mempunyai modal cukup kuat dengan mencatatkan 73 kemenangan dan 9 kekalahan tahun ini. Ia akan berusaha untuk menjadi petenis Inggris pertama yang memenangkan ATP Finals dan mengamankan peringkat 1 di akhir tahun untuk pertama kalinya. “Petenis di jajaran delapan besar akan berada di sini dan setiap pertandingannya akan berlangsung sangat sengit,” kata Murray.
Sebelumnya, dia telah tampil di turnamen ini sebanyak sembilan kali secara beruntun, termasuk lolos ke semifinal pada 2008 (kalah dari Nikolay Davydenko), 2010 (kalah dari Rafael Nadal), dan 2012 (kalah dari Roger Federer).
Sementara Djokovic kini mengincar gelar kelima secara berturut-turut. Dia telah telah memenangkan gelar selama empat tahun terakhir. Bahkan, dia hanya kehilangan satu pertandingan round-robin. Djokovic akan memulai pertandingan pertamanya pada hari Minggu melawan petenis peringkat sembilan dunia Thiem.
Kali ini, peraih gelar grand slam 12 kali itu bisa percaya diri karena semua lawannya belum pernah mengalahkannya. Dalam pertemuan dengan Monfils, Petenis Serbia itu unggul 13-0, Raonic 7-0, dan Thiem 3-0. Dia berharap bisa lolos grup dan bertemu Murray.
"Murray layak mengakhiri tahun ini dengan menduduki peringkat pertama,” kata Djokovic. “Apakah akan terjadi atau tidak, itu tergantung pada dirinya dan juga tergantung pada saya.”
GUARDIAN.COM| TELEGRAPH.CO.UK| ATPWORLDTOUR.COM