TEMPO.CO, Jakarta - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mencatat prestasi menggembirakan. Dalam dua pekan berturut-turut, keduanya sukses menggondol gelar juara, yaitu pada China Open Super Series Premier dan Hong Kong Open Super Series 2016.
"Kami sangat puas dengan hasil ini. Karena kami bisa merebut dua gelar dalam dua minggu. Dengan kondisi saya yang seperti ini, tentu saya mengucap syukur kepada Tuhan atas prestasi yang kami peroleh," kata Liliyana setelah bertanding di HK Coliseum, Hung Hong, Minggu, 27 November 2016.
"Banyak fans dan pendukung Indonesia yang datang memberi semangat. Itu yang membuat kami semakin percaya diri dan semangat lagi. Walaupun kondisi kami enggak cukup baik setelah China Open kemarin,” kata Tontowi memaparkan. Hasil ini dikatakan Tontowi/Liliyana sebagai suatu hal yang di luar dugaan.
Baca: Hong Kong Open 2016: Tontowi/Liliyana Rebut Gelar
Pasalnya, Liliyana harus mengalami sakit di lutut kanannya, sejak semifinal China Open 2016, pekan lalu. Tontowi/Liliyana bahkan sempat hampir membatalkan partisipasinya di Hong Kong Open, karena cedera Liliyana tersebut.
"Tadinya kami sempat ingin memutuskan untuk mundur setelah Ci Butet (Liliyana Natsir) agak cedera. Kami juga sempat ragu-ragu untuk main di sini. Tapi saya meyakinkan Ci Butet bahwa kami bisa main di sini. Apalagi saya lihat arah angin di lapangan cocok buat kami. Jadi coba aja, kami paksa buat main di sini. Ternyata benar, hasilnya bisa maksimal,” ujar Tontowi.
Liliyana memang mengaku sempat merasa ragu untuk banyak bergerak di lapangan. Namun berkat komunikasi serta kerja sama yang baik antara ia dan Tontowi, perjuangan mereka akhirnya berbuah hasil manis. Keduanya berhasil tampil maksimal hingga partai puncak selesai.
"Pasti kadang masih takut-takut buat main di lapangan. Tapi saya merasa lebih baik dibanding babak pertama (Hong Kong Open) setelah selesai final di China Open kemarin. Tontowi juga banyak meng-cover di lapangan. Komunikasi kami berjalan baik, dan kami terus saling mendukung,” kata Liliyana mengungkapkan.
Tontowi/Liliyana menjadi kampiun di Hong Kong Coliseum, setelah mengalahkan rekannya sesama Pelatnas PBSI, Praveen Jordan/Debby Susanto, 21-19 dan 21-17.
BADMINTONINDONESIA.ORG