TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kunjungannya ke Barcelona, Spanyol, pekan lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta dukungan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Spanyol Inigo Mendez de Vigo untuk mengusung cabang pencak silat dalam Olimpiade setelah Olimpiade Tokyo 2020.
"Menpora Imam meminta Komite Olimpiade Spanyol turut membantu pengakuan terhadap cabang olahraga pencak silat dalam Olimpiade. Dukungan itu juga dilatarbelakangi keberadaan Federasi Pencak Silat Spanyol yang sudah cukup lama," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Gatot S. Dewa Broto dalam siaran pers Kemenpora yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Federasi Pencak Silat Spanyol, menurut Gatot, juga akan mengirimkan atlet-atletnya untuk mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Dunia 2016 di Denpasar, Bali, pada 3-8 Desember.
Kunjungan Menpora ke Barcelona itu merupakan rangkaian kunjungan dinas ke Aljazair dan Spanyol pada 25-30 November.
Selain meminta dukungan Spanyol untuk cabang pencak silat, Menpora Imam juga bertemu Manajemen Klub Sepak Bola Espanyol yang telah memberikan kesempatan bagi pesepak bola Tanah Air, Evan Dimas, berlatih di klub itu.
"Kami juga belajar dari Barcelona yang telah menyelenggarakan Olimpiade 1992. Warisan Area Olimpiade serta Museum Olimpiade itu menjadi salah satu tujuan wisata yang populer," ujar Gatot.
Gatot mengatakan Indonesia akan meniru pembangunan komersial wisata di sekitar kompleks olahraga, seperti di sekitar Stadion Neu Camp Barcelona dan Stadion San Bernabeau Madrid, Spanyol.
"Menpora juga ingin kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, mempunyai museum olahraga Asian Games," katanya.
Sementara di Aljazair, Menpora Imam menyatakan komitmen untuk peningkatan hubungan bidang kepemudaan dan keolahragaan kepada Menpora Aljazair El Hadi Ould Ali.
ANTARA