TEMPO.CO, Bandung – Sudah tiga hari ini suasana di wisma pemain Persib Bandung tampak berbeda. Sebelum berangkat untuk berlatih rutin ke lapangan, Kim Jeffrey Kurniawan dan kawan-kawan diwajibkan melahap serangkaian materi tentang teknik sepak bola di dalam kelas.
Pelatih Kepala Persib, Djadjang Nurjaman, mengatakan Persib berbenah sejak dirinya kembali melatih Persib pada Rabu, 1 Februari 2017. Sebelumnya, Djadjang menjalani tes lisensi kepelatihan di Thailand. Setelah pulang, Djajang menerapkan sesuatu yang berbeda terhadap anak asuhnya.
Baca: Persib Seleksi Mantan Penyerang Liga Polandia
“Sebetulnya enggak ada kalau dari kursus kemarin mah. Ini cuma inisiatif kami saja dari jajaran pelatih,” ujar Djajang saat ditemui wartawan di Wisma Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat, 3 Februari 2017.
Djadjang menerangkan ihwal taktik dan strategi menggunakan papan strategi di depan anak asuhnya. Tanya-jawab seputar strategi dan materi latihan pun menghangatkan suasana kelas. “Enggak lama, paling 10 sampai 15 menit. Sebetulnya kalau di sepak bola Eropa sudah lazim seperti itu, tapi kalau di sini sepertinya cuma baru sekarang ya,” ujarnya.
Menurut Djadjang, materi kelas itu dinilai lebih efektif dilakukan daripada langsung memberikan instruksi ketika pemain sedang mengenyam latihan rutin di lapangan. Musababnya, kata dia, kadang instruksi yang diberikan pelatih tidak mengena dan acap kali tidak kondusif.
Baca juga: Persib Persiapkan Diri Menjelang Laga Melawan Perspura
Ujung tombak Persib, Sergio Van Dijk, mengaku terobosan yang dilakukan jajaran pelatih itu cukup efektif. Selain lebih mengena, materi dalam kelas terbilang bagus buat pemain. “Ini lebih jelas buat tim, karena enggak ada fans, bisa dengar jelas instruksi. Kalau di lapangan susah, apalagi di lapangan Lodaya, banyak orang terus,” ujar Sergio. “Di Indonesia baru pertama kali, tapi saya sering dengan coach yang lain di negara lain.”
AMINUDIN A.S.