TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 89 atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis telah menandatangani kontrak sponsor individu di Pelatnas Cipayung, pada awal minggu ini. Tiga perusahaan pakaian olahraga seperti Yonex, Victor dan Li Ning, menjadi sponsor resmi atlet dan pelatih yang tergabung di tim nasional.
Sistem kontrak sponsor individu pertama kali diterapkan di pelatnas pada tahun 2013, menggantikan sistem kontrak kolektif. Melalui sistem ini, setiap atlet dapat melakukan penawaran langsung kepada pihak sponsor.
“Perusahaan apparel (produk pakaian olahraga) memang sudah mengincar pemain-pemain top pelatnas," ujar Yoppy Rosimin, kepala bidang dana dan usaha PP PBSI. "Pemain itu dinilai dari segi prestasi, potensi di masa depan, dan nilai jual untuk produk sponsor tersebut.”
Menurut Yoppy, rata-rata jangka waktu kontrak atlet-atlet tersebut adalah dua tahun. "Ada juga beberapa pemain dan pelatih yang masih melanjutkan kontrak dengan sponsor sebelumnya,” ujarnya.
Beberapa pergantian sponsor terjadi pada sejumlah atlet elit, seperti peraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka sebelumnya dikontrak Victor. Kini pasangan itu disponsori menjadi Li Ning.
Sedangkan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro beralih dari Yonex ke Li Ning. Pemain putra Jonatan Christie, Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Marcus Fernaldi Gideon yang awalnya dikontrak Victor, kini digandeng Yonex.
Selain itu, Li Ning kembali menjadi sponsor tim nasional Indonesia untuk kejuaraan-kejuaraan beregu seperti Piala Sudirman, Piala Thomas dan Uber, Asian Games dan SEA Games.
Yonex juga sudah dipastikan menjadi co-sponsor untuk turnamen Indonesia Open Super Series Premier dan Indonesia Masters. Sebuah terobosan baru juga terjadi di ajang sirkuit nasional (sirnas), di mana dua perusahaan apparel berkolaborasi. Li Ning menjadi pendukung sirnas dengan menyediakan hadiah bagi para juara serta karpet lapangan pertandingan, sementara Flypower bakal menyediakan shuttlecock.
PP PBSI | GADI MAKITAN