TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sangat khawatir dengan performanya menjelang balapan perdana MotoGP 2017. Dia masih memiliki masalah dan belum menemukan setelan terbaik untuk motor Yamaha YZR-M1 yang ditungganginya.
Dalam wawancara dengan laman Superbikeplanet, Rossi tampak kehabisan akal untuk memaksimalkan potensi motor Yamaha tunggangannya. Dia bahkan mengatakan bahwa dirinya saat ini belum menemukan solusi terhadap masalah itu dan membutuhkan keajaiban untuk menjadi juara pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret mendatang.
"Saya mengakui bahwa saya telah menyembunykan hal itu dan itu hanya sebuah taktik. Tetapi kenyataannya bahwa saya tak memiliki solusi saat ini. Kami berharap pada keajaiban. Saya belum bisa memahami bagaimana menggunakan motor ini dengan maksimal," ujarnya ketika ditanya apa yang akan dilakukannya sebelum seri perdana.
Baca: Rossi Pastikan 2017 Bukan Tahun Terakhirnya di MotoGP
Rossi mengaku bahwa dirinya sempat berfikir untuk menggunakan sasis motor tahun lalu untuk balapan musim ini. Namun menurut dia, sasis itu pun bukannya tak bermasalah. Sasis itu disebut membuat ban cepat habis sehingga performa motor di akhir balapan pun tak akan maksimal.
"Kami smepat memikirkan hal itu melihat performa Folger (Jonas Folger, pembalap tim Monster Yamaha Tech3). Masalahnya, sasis 2016 memberikan terlalu banyak tekanan pada ban dan pada momen seperti ini terlalu terlambat untuk mengganti arah," lanjutnya.
Baca juga: MotoGP 2017: Begini Peta Persaingan Rossi, Vinales, dan Marquez
Hasil uji coba pra musim terakhir MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, hanya menempatkan Rossi sebagai pembalap tercepat keenam di lintasan. Dia kalah jauh dari rekan setimnya, Maverick Vinales, yang kembali merajai uji coba akhir pekan lalu itu.
Pada dua uji coba sebelumnya di Sirkuit Phillip Island, Australia dan Sirkuit Sepang, Malaysia, pembalap 39 tahun itu juga tak mendapatkan hasil baik. Padahal dua sirkuit itu merupakan andalan Rossi.
SUPERBIKEPLANET|FEBRIYAN