TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kiprah Rio Haryanto terhenti dari ajang balapan Formula 1, Indonesia masih bisa bicara di pentas balapan jet darat ini meski dalam level yang berbeda. Pembalap muda Sean Gelael, 20 tahun, baru saja ditunjuk menjadi pembalap penguji (test driver) untuk tim Formula 1, Scuderia Toro Rosso.
Sean, yang musim ini akan tampil secara penuh di ajang F2 bersama tim Pertamina Arden, akan mendapat kesempatan menguji mobil Toro Rosso STR12 dalam tiga kesempatan tes resmi F1 yang berlangsung di sirkuit Bahrain (18-19 April) serta di Hungaria (Agustus) dan Abu Dhabi.
Lalu, bagaimana tanggapan Rio Haryanto atas kiprah juniornya itu? Pembalap asal Solo itu mengaku ikut gembira.
"Selamat untuk Sean bisa gabung dengan Toro Rosso sebagai test driver, semoga bisa memotivasi pembalap-pembalap muda Indonesia lainnya," kata Rio Haryanto kepada Tempo, Kamis.
Rio Haryanto.
Rio sebelumnya sudah lebih dahulu membuat sejarah di Formula 1. Pada musim lalu ia menjadi pembalap Indonesia pertama yang tampil di ajang jet darat itu. Bergabung dengan Manor Racing, ia hanya berlomba setengah musim karena kesulitan mendapatkan dukungan dana dari sponsor. Pada paruh kedua ia menjadi pembalap cadangan tapi tak pernah turun.
Musim ini Toro Rosso mengandalkan pembalap Carloz Sainz Jr dan Daniil Kvyat. Sean sendiri hanya menjadi test driver, sehingga tak mungkin tampil dalam balapan utama. Kalaupun pembalap utama Toro Rosso berhalangan, pembalap cadangan Pierre Gasly yang akan menggantikan mereka.
Sebelumnya, Sean menyambut antusias kesempatan menjadi pembalap menguji F1 itu. “Ya, rasanya seperti mimpi," kata Sean. "Tentu ini akan menambah motivasi saya. Ini sekaligus tantangan besar saya. Karena itu, saya juga harus bisa tampil bagus dan konsisten pada balapan F2. Saya tahu ini merupakan kesempatan besar dalam karier balap saya.” (Baca: Jadi Test Driver Tim F1 Toro Ross, Sean Gelael: Seperti Mimpi)
NURDIN