TEMPO.CO, Jakarta - Firman Abdul Kholik gagal mengatasi permainan Zhao Junpeng, wakil Cina, di babak kualifikasi tunggal putra di kejuaraan Malaysia Open Super Series Premier 2017. Dalam laga yang berlangsung di Stadium Perpaduan ini, Selasa, Firman takluk dengan skor 21-14, 19-21, 10-21.
Seelain Firman, sejumlah pemain Indonesia lain juga berguguran di babak kualifikasi, termasuk Trikusuma Wardhana/Dian Fitriani, Afiat Yuris/Nadya Melati, Yohanes Rendy Sugiarto/Keshya Nurvita Hanadia, dan Yehezkiel Fritz Mainaky/Lyanny Alessandra Mainaky.
Di game pertama, Firman tampil prima dengan permainan serangnya yang menyulitkan Zhao. Pemain Cina ini juga sering melakukan kesalahan sendiri yang terus mebuahkan poin untuk Firman.
Pada game kedua, Zhao mulai membaca permainan Firman. Ia tak mau terbawa irama permainan Firman dan mulai mengurangi kesalahan sendiri. Unggul 7-5, Zhao balik menguasai game kedua. Firman sempat menyamakan kedudukan pada poin 16-16 dan 19-19, akan tetapi, Zhao yang sudah di atas angin, terus menekan hingga game ketiga terpaksa dimainkan.
Penampilan Firman justru antiklimaks di game ketiga. Ia tertinggal jauh dan tak dapat berbuat banyak, hingga akhirnya menyerah dengan skor telak 10-21.
“Pergerakan kaki saya melambat di game kedua, tidak seperti di game pertama dimana saya bisa mengungguli kecepatan lawan,” ujar Firman saat diwawancara Badmintonindonesia.org
“Sebetulnya dari segi pukulan dan variasi arah bola, lawan tidak terlalu berbahaya. Namun kecepatan kaki saya yang masih kalah cepat dari dia,” sambungnya.
“Saya harus lebih banyak latihan otot kaki dan harus konsisten di setiap game, tidak boleh kendor di game kedua atau ketiga,” kata Firman mengevaluasi penampilannya.
BADMINTON INDONESIA | NS