TEMPO.CO, Jakarta - Lima rumah susun atau rusun yang dibangun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang akan digunakan untuk wisma atlet dalam perhelatan Asian Games 2018 di Palembang, memasuki tahap akhir pembangunan. Rusun yang dibangun di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang tersebut, saat ini, progresnya telah mencapai sekitar 98 persen dan diperkirakan dapat menampung sekitar 1.320 atlet.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menyatakan pembangunan Rusun Atlet Jakabaring merupakan salah satu upaya pemerintah menyukseskan ajang Asian Games yang akan digelar pada 2018 mendatang di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang.
Baca: Awas, Ada Penipuan Perekrutan Petugas dan Relawan Asian Games!
"Kami siap menyukseskan Asian Games dengan membangun berbagai sarana pendukungnya, baik venue maupun wisma atlet," ujarnya dalam siaran pers Kementerian PUPR, Jumat, 7 April 2017.
Syarif menjelaskan, keberadaan wisma atlet ini sangat penting karena sebagai bagian penghormatan kepada para tamu atlet dari berbagai negara peserta Asian Games. Karena itu, pihaknya akan berupaya sebaik mungkin menyelesaikan pembangunan rusun atlet di Kemayoran, Jakarta, dan Jakabaring, Palembang. Adapun untuk rusun dan wisma atlet di Kemayoran, progresnya mencapai lebih dari 70 persen.
“Sedangkan di Jakabaring, wisma atlet yang dibangun pada 2015 dan 2016 sudah selesai serta tinggal penyempurnaan fasilitas pendukung dan meubelair," ujarnya.
Baca: Asian Games 2018 Butuh 20 Ribu Sukarelawan, Anda Berminat?
Syarif menambahkan, selain untuk fasilitas para tamu, rusun atlet secara tidak langsung juga membawa nama baik negara Indonesia. Sehingga dia berharap dukungan dari berbagai pihak, baik kontraktor pelaksana maupun pemda setempat untuk bekerja sebaik-baiknya menyelesaikan tugas yang diberikan.
Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Erizal mengatakan, berdasarkan data, pembangunan rusun atau wisma atlet Asian Games di Jakabaring dilaksanakan Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan selama dua tahun anggaran, yakni 2015 dan 2016 lalu. "Anggarannya sekitar Rp 19,5 miliar per twin block," ucapnya.
Pada 2015, dibangun tiga twin block rusun masing-masing 66 unit tipe 36 setinggi lima lantai. Sedangkan pada 2016, dibangun rusun sebanyak dua twin block dengan jumlah dan ukuran unit yang sama. Setiap tower rusun memiliki luas sekitar 3.750 meter persegi dan setiap twin block dapat menampung 264 orang dengan perkiraan setiap unit rusun akan dihuni dua orang atlet," katanya.
Baca: Jusuf Kalla: Pelaksanaan Asian Games Jangan Bermewah-mewah
Selain membangun rusun atlet, pihak Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan vertikal tersebut dengan berbagai fasilitas pendukung. Selain sambungan listrik dan saluran air bersih, setiap unit juga dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur, meja kursi tamu, lemari pakaian, dan meja makan. Untuk menambah kenyamanan para atlet, pembangunan rusun memanfaatkan bahan-bahan berkualitas.
DESTRIANITA