TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, kini menjadi juara dunia kelas berat versi WBA, IBF, dan IBO. Hal itu dipastikan setelah ia menang KO atas petinju veteran asal Ukrainia, Vladimiri Klitschko, di Wembley, London, Sabtu waktu setempat.
Sejak sebelum pertandingan itu, Joshua sudah banyak dipuji pengamat. Atlet 27 tahun itu dianggap sebagai calon paling pas untuk merajai kelas berat saat ini.
Lalu, seperti peluangnya menjadi juara sejati? Bisa dikatakan masih sangat panjang.
Baca: 6 Fakta Menarik Anthony Joshua, Juara Dunia Tinju Kelas Berat
Saat ini masih ada dua gelar juara dunia kelas berat lain yang belum dia raih. Juara versi WBC masih dipegang Deontay Wilder. Sedangkan versi WBO dikuasai Joseph Parker.
Untuk bisa melawan dua juara lain, masih butuh usaha keras dari Joshua dan promotornya. Akan ada negosiasi alot soal waktu dan bayaran.
Tapi, di atas kertas, peluang Joshua untuk menjadi juara sejati sangat terbuka. Usianya baru 27 tahun. Catatannya pun sempurna: 19 kali main, 19 kali menang KO.
Deontay Wilder, petinju asal Amerika berusia 31 tahun, akan jadi lawan yang alot. Ia juga memiliki catatan mengesankan: 38 kali main, 38 kali menang, dengan 37 KO. Ia menguasai gelar WBC sejak Januari 2015.
Joseph Parker, petinju Selandia Baru berusia 25 tahun, menguasai gelar WBO sejak Desember 2016. Catatannya juga lumayan bagus: 22 kali berlaga, 22 menang, 19 dengan KO.
Jelas bahwa jalan Joshua masih panjang untuk menjadi juara sejati kelas berat. Tapi apapun yang terjadi, kehadirannya akan memberi nilai tambah pada persaingan tinju kelas berat dunia yang belakangan terkesan kian monoton.
BBC | GUARDIAN | NURDIN