TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi merasa motor Yamaha yang digebernya dalam MotoGP 2017 perlu ganti suku cadang. Menurut pembalap kawakan ini, penggantian suku cadang menjadi solusi mengatasi kekurangan Yamaha setelah hasil buruk di MotoGP Spanyol.
Rossi hanya finis 10 dalam MotoGP Spanyol 7 Mei lalu. Saat itu Rossi beralasan motornya sangat tidak nyaman untuk membalap. Motor Yamaha YZR-M1 Rossi rasakan bergetar hebat saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Baca: Finis Urutan Ke-10 di MotoGP Spanyol, Ini Alasan Valentino Rossi
Motor itu juga berkali-kali selip saat diperlukan untuk berakselerasi, sehingga Rossi kehilangan waktu. Pembalap MotoGP asal Italia itu sampai harus kehilangan waktu hingga 3 detik dalam setiap lap, gara-gara dia tak mampu memaksimalkan kecepatan. Rossi akhirnya memilih bermain aman dengan finis di urutan 10.
"Sepertinya untuk solusi jangka pendek, memang hanya cukup dengan disetel ulang. Namun untuk memecahkan masalah hingga akhir musim, diperlukan penggantian suku cadang. Entah apa jenisnya itu, sejujurnya saya tidak tahu. Pastinya itu piranti yang ada di dalam motor," kata Rossi, juara tujuh kali MotoGP.
Baca: Kata Rossi dan Vinales Soal Hasil Buruk Yamaha di MotoGP Spanyol
Pasca balap MotoGP Spanyol, Rossi dan rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, melakukan tes motor di Sirkuit Jerez pada Senin 8 Mei. Dari hasil tes tersebut Rossi berkesimpulan bahwa ada suku cadang di dalam motor yang harus diganti, dan tidak cukup hanya disetel berulang kali.
Usai MotoGP Spanyol yang merupakan seri ke-4 MotoGP 2017 dan merupakan balapan pertama di Eropa, seri berikutnya akan bergeser ke MotoGP Prancis. Seri ke-5 MotoGP 2017 tersebut akan digelar di Sirkuit Le Mans pada 21 Mei mendatang.
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP Prancis dan Klasemen: Rossi Hadapi Tekanan
CRASH | DON