TEMPO.CO, Jakarta - Kekecewaan masih tampak jelas di manajer Chelsea FC Antonio Conte, meski laga final Piala FA sudah berlalu beberapa hari lalu. Pelatih yang telah membawa The Blues menjuarai Liga Primer Inggris itu gagal membawa pulang trofi Piala FA ke Stamford Bridge. Menurut pria 47 tahun asal Italia itu, wasit tak bekerja maksimal saat laga final.
"Gol pertama Arsenal seharusnya dianulir karena sebelumnya terjadi pelanggaran tangan menyentuh bola. Entah apa yang jadi pertimbangan wasit," kata Manajer Chelsea FC Conte.
Baca juga: Menang 11 Kali, Chelsea FC Dinilai Tak Miliki Kelemahan
Conte amat sedih karena dua kali klubnya dipecundangi Arsenal di bawah asuhan Arsenal Wenger. September lalu dala laga Liga Primer di kandang Arsenal, Stadion Emirates, tim asuhan Conte harus menyerah dan kalah telak 3-0. Kali ini mereka di final Piala FA kalah 2-1.
Conte sebenarnya sudah belajar dari kesalahannya pada September lalu. Dia mengubah pola permainan Chelsea dengan pola 3-4-3. Namun, Arsenal rupanya masih bisa mengeksploitasi kelemahan bek-bek Chelsea.
Baca juga: Liga Inggris: Chelsea FC Asuhan Antonio Conte Terbaik Kedua
Antonio Conte sebenarnya berharap pada serangan balik. Dia mengharapkan timnya bisa memanfaatkan lambannya pemain Arsenal kembali ke kandang, khususnya Per Mertesacker. Tapi, rupanya Arsenal terlalu digdaya menekan pertahanan Chelsea, sehingga Conte tak mendapatkan kesempatan.
Problem utama, Conte adalah hilangnya John Terry yang terkena kartu merah pada pertandingan sebelumnya saat melawan Peterborough. Mengubah pola permainan dari 3-4-3 menjadi 4-3-1-1 ternyata bukanlah pekerjaan gampang bagi Conte. Inilah kesalahan Conte di detik-detik terakhir musim ini.
Baca juga: Willian Bantah Akan Hijrah dari Chelsea ke Manchester United
Kini pekerjaan rumah adalah mencari pengganti John Terry. Itu bila dia ingin Chelsea FC bisa tetap berjaya di musim depan.
THE GUARDIAN | REUTERS