TEMPO.CO, Jakarta – Lomba MotoGP Catalunya 2017 pada 11 Juni nanti dibayangi tragedi kematian pembalap Moto2, Luis Salom. Pembalap asal Spanyol itu tewas akibat mengalami kecelakaan saat latihan menjelang balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona pada 3 Juni 2016.
Salom tewas setelah motornya kehilangan kendali saat melewati tikungan 12, atau yang dikenal sebagai tikungan Europcar. Motornya melesat, menyeret Salom yang terjatuh dan menabrak dinding pembatas dengan kecepatan 120 kilometer per jam.
Baca: Kecelakaan Saat Latihan, Pembalap Moto2 Meninggal Dunia
Salom tewas karena kepalanya terbentur tanki motornya sendiri. Empat hari setelah Salom tewas, tim Kalex merilis hasil penyelidikan terhadap kecelakaan fatal tersebut. Menurut tim tempat Salom bernaung itu, sang pembalap kehilangan kontrol akibat kondisi lintasan sirkuit yang bergelombang.
Ban depan motor Salom kehilangan cengkeraman akibat lintasan bergelombang di tikungan 12 tersebut sehingga dia tidak dapat mengerem dengan sempurna. Salom tewas dalam usia 24 tahun.
Setelah kematian Salom, panitia MotoGP Catalunya lantas mengubah desain Sirkuit Barcelona. Desain sirkuit untuk MotoGP diubah dan bentuknya persis yang digunakan untuk Formula 1, yaitu dengan menghilangkan tikungan melambung dan menggantinya dengan tikungan patah. Perubahan itu dibuat untuk memperlambat laju motor saat memasuki tikungan 12.
Baca: MotoGP Catalunya: Trek Barcelona Jelek, Rossi Khawatir Gagal Lagi
MotoGP Catalunya 2017 pada 11 Juni nanti adalah ujian pertama bagi Sirkuit Barcelona dengan desain baru dalam balapan resmi pasca-kematian Salom. Valentino Rossi sudah mengeluhkan soal ketidaknyamanan Sirkuit Barcelona dengan permukaannya yang tidak rata. Seperti apa balapan sesungguhnya nanti?
MOTOGP | DON