TEMPO.CO, Jakarta - Para atlet yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 Malaysia belum menerima honor selama dua bulan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun menyambangi pemusatan latihan nasional (pelatnas) sebagai salah satu bentuk penyesalan.
”Saya ke sini ingin memastikan atlet tetap semangat berlatih. Terus terang saya sangat menyesal honor belum dibayar. Makanya kami terus mencari terobosan. Senin (11 Juni) harus beres,” kata Imam saat meninjau pelatnas karate di Jakarta, Jumat.
Pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu menyatakan keterlambatan pembayaran honor saat ini adalah yang terakhir. Kejadian yang sangat mengganggu persiapan atlet untuk menghadap kejuaraan internal ini tidak boleh terulang.
”Ini harus yang terakhir. Kenapa? Ke depan tantangan kita bakal lebih berat karena akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Jadi, semuanya harus dipersiapkan dengan baik,” ujar Menpora, yang langsung disambut tepuk tangan oleh atlet dan jajaran pelatih.
Atlet yang menjalani pelatnas SEA Games 2017 saat ini mengalami keterlambatan honor untuk bulan April dan Mei. Kondisi ini membuat atlet bimbang. Apalagi banyak atlet yang menghadapi hari raya Idul Fitri. Bahkan antarcabang olahraga juga terus melakukan koordinasi.
Pria asal Bangkalan itu memastikan keterlambatan ini akan segera diatasi sehingga para atlet nasional yang saat ini menjalani pelatnas bisa tersenyum saat menghadapi hari raya.
”Lebaran pasti bisa dinikmati. Ingetin terus saya,” kata Imam Nahrawi dengan tegas.
Masalah pembayaran honor SEA Games memang mulai mendapatkan format yang tepat. Bahkan sudah ada pembahasan antara Satlak Prima dan perwakilan cabang olahraga. Pembahasan ini juga melibatkan Kemenpora dan Kementerian Keuangan.
Adapun salah satu perwakilan atlet karate, Jintar Simanjuntak, sangat bangga dengan dukungan dari Menpora Imam Nahrawi. Pihaknya berharap hak-hak atlet bisa segera terealisasi sehingga tidak akan mengganggu persiapan SEA Games 2017.
”Kami saat ini senang setelah ada kepastian dari Pak Menpora. Kami berharap kejadian ini tidak terulang,” katanya, yang disambut tepuk tangan oleh rekan pelatnas karate lain yang saat itu menjalani latihan bersama.
ANTARA