TEMPO.CO, Jakarta - Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menyatakan semifinal kejuaraan Indonesia Open 2017 meleset dari prediksi awal. Atlet unggul yang diharapkan justru tersingkir dan atlet-atlet pelapis bisa melaju.
"Saya cukup senang karena justru pemain-pemain muda yang mampu menunjukkan prestasi mereka. Saya harapkan atlet dua sektor lain juga termotivasi untuk mengikuti," kata Susy di sela pertandingan semifinal di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu, 17 Juni 2017.
Indonesia menempatkan tiga wakil pada putaran empat besar turnamen tingkat Super Series Premier itu. Mereka adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Susy mengatakan peta persaingan dan kekuatan bulu tangkis sudah semakin merata tidak hanya dari persebaran negaranya, juga dari tingkatan atletnya.
Baca: Indonesia Open: 3 Pasangan Ganda Nasional Lolos ke Semifinal
"Masyarakat Indonesia bisa melihat lebih jelas dari kejuaraan ini bagaimana kekuatan bulu tangkis sudah merata. Kami melihat regenerasi sedang berjalan dengan kehadiran pemain-pemain muda dengan prestasi yang semakin naik," kata juara Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Indonesia Open 2017, Susy melanjutkan, menjadi ajang pembuktian diri pemain-pemain muda bulu tangkis Tanah Air, selain sebagai kesempatan untuk meningkatkan prestasi internasional.
"Kami melihat pemain-pemain muda dari negara lain juga berlomba-lomba masuk jajaran elite dunia. Pemain-pemain kita juga harus bersiap untuk menerima tongkat estafet regenerasi," kata Susy.
Baca: Andalan Nasional Berguguran di Indonesia Open, Apa Kata Wiranto?
Susy menambahkan, regenerasi atlet-atlet muda Merah-Putih bermuara pada Olimpiade 2020 dan 2024. "Atlet-atlet muda itu, dalam perjalanannya, akan terseleksi sendiri. Mereka menguji kemampuan sendiri siapa yang pantas dan layak masuk elite dunia nantinya," kata mantan atlet asal Tasikmalaya itu.
Indonesia menargetkan satu gelar dalam Indonesia Open 2017 pada sektor ganda putra atau ganda campuran.
ANTARA