TEMPO.CO, Jakarta - Dua atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, tersingkir dari turnamen Australia Terbuka 2017 setelah kalah dalam laga babak kedua di Sydney, Australia, Kamis, 23 Juni 2017.
"Saya sudah mencoba mengungguli lawan dengan permainan net. Tapi dia bermain sangat tenang dan tidak mudah ditaklukkan. Saya justru kurang sabar dan membuat kesalahan," kata Anthony seusai pertandingan, seperti dipantau Antara dari situs resmi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Jakarta, Kamis.
Anthony kalah dari atlet peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long, dalam laga selama 44 menit dengan skor 10-21, 13-21.
Permainan Long, menurut atlet asal klub SGS PLN Bandung itu, tidak terlalu cepat dan lebih banyak bertahan untuk mengembalikan serangan lawan.
Baca: Praveen / Debby Lolos Perempat Final Australia Terbuka
"Dia mengikuti permainan saya. Ketika saya salah mengarahkan shuttlecock, dia langsung menyerang. Saya sering terbawa irama permainannya. Saya sudah mempercepat tempo bermain, tapi terbawa dia lagi," ujar pemain berusia 20 tahun itu.
Kekalahan Anthony itu menjadi revans bagi Long setelah pertemuan terakhir mereka pada Australia Terbuka 2016. Kedua pemain mempunyai kedudukan imbang 1-1 dari catatan pertemuan mereka.
Sedangkan atlet lain Merah Putih, Jonatan Christie, kalah dari pemain legendaris China, Lin Dan, pada pertandingan putaran kedua turnamen tingkat super series itu dalam dua game langsung 14-21, 19-21.
Kekalahan itu menjadi kekalahan ketiga Jonatan dari pemain berjulukan "Super Dan" meskipun wakil Indonesia itu punya satu kali catatan kemenangan. Jonatan terakhir kali berhadapan dengan Dan dalam turnamen Malaysia 2017.
Sebelumnya, tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, tersingkir pada pertandingan putaran pertama. Tommy kalah dari pemain India, Sai Praneeth, 21-10, 12-21, 10-21
ANTARA