TEMPO.CO, Jakarta - Andrea Dovizioso mengincar kemenangan perdananya di Sirkuit Assen, yang akan menjadi arena pergelaran MotoGP Belanda pada 25 Juni lusa. Sejak menjadi pembalap profesional di balap grand prix motor pada tahun 2001, Divizioso sama sekali belum pernah menjadi juara di Assen.
Prestasi tertinggi Divizioso pada MotoGP Belanda adalah peringkat ke-3. Itupun baru 3 kali dia rasakan, yaitu di kelas 250 cc tahun 2006 serta MotoGP 2011 dan 2012. Tahun lalu Dovizioso gagal finis di Assen karena nyungsep di lap pertama.
Baca: Menangi MotoGP Catalunya: Dovizioso Tidak Ngotot, Namun Konsisten
Sebab itu Dovizioso yang membalap untuk tim Ducati ini sangat termotivasi untuk memenangi balapan MotoGP Belanda. Apalagi pembalap asal Italia berusia 31 tahun tersebut menang berturut-turut dalam dua seri terakhir, yaitu MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya. Dua kemenangan beruntun itu menyulut kepercayaan diri Dovizioso.
"Saya hanya berusaha untuk tidak merasa jumawa, namun tetap punya optimisme untuk menjadi juara MotoGP musim ini. Saya sedang berada dalam kondisi terbaik, demikian juga dengan tim yang sudah bekerja sangat keras untuk memaksimalkan performa motor. Tinggal sekarang saya harus fokus sejak sesi latihan bebas pertama hingga balapan selesai. Perasaan saya sedang senang, dan saya punya peluang untuk menang," papar Dovizioso.
Baca: MotoGP: Kecelakaan Supermoto, Max Biaggi Dilarikan ke Rumah Sakit
Kunci memenangi balapan MotoGP Belanda nanti menurut Dovizioso adalah keberhasilan menemukan setelan terbaik, serta kejelian untuk menyesuaikan kemampuan mesin motor dengan daya tahan ban. Hanya itu saja kuncinya menurut Dovizioso, dan dia sudah menerapkan itu di Mugello dan Barcelona sehingga membuahkan kemenangan.
Dovizioso saat ini berada di peringkat 2 klasemen pembalap MotoGP dengan raihan poin 104. Sebuah hasil yang menurutnya tidak pernah diprediksi sejak awal musim balap 2017.
CRASH | DON