TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku santun sebagai guru dalam diri Jeff Horn dikombinasikan kekuatan finansial dan kemampuan melobi dari pelatihnya, Glenn Rushton, berbuah pada kesempatan Horn menantang Manny Pacquiao dalam laga tinju dunia pada 2 Juli mendatang di Suncorp Arena, Brisbane.
Promotor Horn di Australia, Duco Events, harus menyediakan dana besar untuk mendatangkan Pacquiao ke Brisbane. Pertama, mereka harus memotong rencana pertarungan tinju dunia Pacquiao vs Amir Khan yang dijadwalkan di Dubai, Uni Emirat Arab. Pertarungan itu dikabarkan akan menghasilkan AUD 49 juta, atau hampir Rp 500 miliar, bagi Pacquiao dan akhirnya batal.
Baca: Tinju Dunia: Datang Pakai Pesawat Carter, Pacquiao Bawa 150 Orang
Kedua, Dean Lonergan sebagai pemilik Duco Events, setidaknya harus menyiapkan setidaknya AUD 20 juta atau Rp 202 miliar, setara dengan yang diminta Pacquiao kepada promotor Bob Arum untuk laga melawan Terrence Crawford, yang akhirnya juga kandas di tengah jalan.
Diperkirakan ada modal AUD 50 juta, atau Rp 505 miliar untuk membuat pertarungan Pacquiao vs Horn terlaksana. Lonergan mampu mendapatkan dana setelah berhasil meyakinkan Dewan Kota dan Pemerintah Kota Brisbane untuk menjadi sponsor. Lonergan berjanji bahwa dia mampu mendatangkan 50 ribu wisatawan ke Brisbane hanya pada hari pertarungan itu, ditambah promosi ke 159 negara di seluruh dunia.
Baca: Tinju Dunia: Jelang Lawan Horn, Pacquiao Dua Kali KO Mitra Latih
Dari pertarungan tinju dunia kelas welter WBO ini Pacquiao dikabarkan akan dibayar AUD 10 juta, atau sekitar Rp 101 miliar, belum termasuk pembagian keuntungan dari penjualan siaran televisi bayar per tayang. Horn akan menerima bayaran 20 kali lebih kecil dibandingkan yang diterima sang bintang tinju Filipina.
Kebetulan juga Horn dilatih dan dimanajeri oleh Rushton, miliarder pemilik Rushton Financial Services yang tergila-gila pada tinju. Saking tergila-gilanya Rushton pada tinju, sampai dia membuka sasana tinju dan melatih sendiri petinju-petinju di Brisbane.
"Tinju dan investasi tampak seperti dua sisi dunia yang sangat berjauhan. Namun ketika kita mempersiapkan seorang petinju untuk bertanding atau membuat strategi investasi, kedua hal itu benar-benar mirip. Saya harus melatih Jeff, menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan. Demikian juga dalam bisnis investasi, saya harus berkomunikasi setiap hari dengan investor, mengajari mereka untuk berhati-hati dalam menghitung modal dan keuntungan," ujar Rushton, pria berusia 59 tahun.
Baca: Tinju Dunia: Hadapi Horn, Pacquiao Dibayangi Kematian Sahabatnya
Horn mungkin hanya memiliki sedikit perluang untuk memenangi pertarungan tinju dunia perebutan gelar kelas welter WBO melawan Pacquiao, namun dia akan mendatangkan banyak uang untuk Brisbane.
COURIERMAIL | ASA | DON