TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, memprediksi bahwa pertarungan tinju dunia antara petinjunya melawan Jeff Horn pada 2 Juli akan berlangsung singkat. Jika berhasil menang KO, itu akan menjadi kemenangan KO pertama Pacquiao dalam kurun waktu hampir 8 tahun terakhir.
Kemenangan KO terakhir Pacquiao terjadi pada 14 November 2009, ketika dia merobohkan Miguel Cotto dari Puerto Riko dalam perebutan gelar kelas welter WBO di Las Vegas. Cotto kalah TKO ronde 11 pada saat itu.
Baca: Tinju Dunia: Inilah Jinkee, Istri Manny Pacquiao yang Penuh Gaya
"Pertarungan nanti akan berlangsung singkat, seperti yang diperkirakan banyak orang bahwa Manny akan menang mudah. Manny masih terlalu kuat dan dia sedang dalam kondisi yang bagus. Manny mampu dua kali merobohkan mitra latih dalam latih tanding, dan itu sesuatu yang sudah lama tidak saya lihat," kata Roach, pelatih tinju yang mengidap sindrom parkinson.
Roach mengingatkan jika Horn gegabah menyerang, maka itu akan menjadi bumerang yang merugikan dirinya. Pacquiao yang sudah sangat berpengalaman dalam tinju dunia, sangat hebat dalam membalas serangan.
"Kami sedang dalam misi untuk mewujudkan laga ulang melawan Floyd Mayweather Jr. Untuk itu, Manny harus menunjukkan performa hebat dan hasil yang spektakuler. Itulah sebabnya kami tunjukkan bahwa Manny masih sanggup menang KO," kata Roach lagi.
Baca:Tinju Dunia: Inilah 10 Catatan Kehebatan Pacquiao Sebagai Juara
Pacquiao vs Horn merupakan pertarungan tinju dunia perebutan gelar kelas welter WBO. Dalam usia 38 tahun, Pacquioao lebih tua 9 tahun dibandingkan Horn yang 29 tahun. Rekor bertanding Pacquiao adalah 59-6-2 (38 KO), sedangkan Horn 16-0-1 (11 KO).
COURIERMAIL | DON