TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-22 Indonesia gagal mendapatkan posisi menguntungkan setelah laga kedua Grup H kualifikasi Piala Asia U-23 usai. Setelah Indonesia menang 7-0 atas Mongolia di Bangkok, Thailand, Jumat, pada laga lainnya yang berlangsung lebih belakangan Thailand mampu menekuk Malaysia 3-0.
Hasil itu agak tak menguntungkan bagi Indonesia. Kini Timnas U-22 hanya berada di posisi ketiga dengan nilai 3, sama dengan Malaysia yang sebelumnya mengalahkan Evan Dimas cs 3-0 tapi berhak atas posisi kedua karena keunggulan head-to-head. Kedua tim tertinggal 1 poin dari Thailand di puncak klasemen. Adapun Mongolia di urutan keempat dengan nilai 1.
Baca: Ini Kunci Kemenangan 7-0 Timnas U-22 Atas Mongolia
Timnas U-22 sebenarnya sedikit lebih diuntungkan bila Thailand dikalahkan Malaysia. Karena dengan skenario itu tim asuhan Luis Milla itu hanya butuh seri di laga terakhir melawan Thailand, Ahad malam, untuk bisa juara runner-up grup.
Kini, peluang Indonesia menjadi lebih sulit. Satu-satunya harapan untuk lolos adalah dengan mengalahkan Thailand dan berharap Malaysia gagal menang. Harapan itu mungkin tak akan mudah terrelisir. Thailand selalu jadi lawan sulit bagi Indonesia. Malaysia sendiri diperkirakan bisa menang mudah atas Mongolia di laga terakhirnya, sehingga akan mengemas nilai total 6.
Bila menang atas Thailand, Indonesia juga akan mengemas nilai 6. Tapi, karena aturan head-to-head berlaku, dengan skenario ini Malaysia yang akan langsung lolos dan Indonesia hanya bisa berharap jadi satu dari 5 runner-up terbaik.
Karena aturan head-to-head, Indonesia hanya akan bisa lolos langsung bila bisa mengalahkan Thailand dan pada laga lain Malaysia gagal menang. (Baca: Aturan Head-to-Head Berlaku, Posisi Timnas U-22 Berbahaya)
Kini, situasi jadi lebih rumit. Nantinya hanya juara grup yang langsung lolos ke putaran final. Sedangkan dari 10 runner-up grup hanya akan diambil lima yang terbaik. Karena itu, bila hanya seri atau gagal menang di laga terakhir nanti, Timnas U-22 hampir pasti tak akan bisa lolos karena akan susah bersaing sebagai runner-up terbaik.
NURDIN
Catatan: Artikel ini diperbaiki pada Sabtu, 22 Juli 2017, terkait penerapan aturan head-to-head untuk penentuan posisi klasemen.
