TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga 1 akan memakai wasit asing pada putaran kedua yang dimulai pekan depan. Hal itu sudah diputuskan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Pemain depan Bali United, Irfan Bachdim, setuju dengan rencana penggunaan jasa wasit asing. "Ya, kalau bisa bantu liga (lebih baik), itu bagus," katanya setelah menjalani latihan di Lapangan Tri Sakti, Kuta, Kamis, 27 Juli 2017.
Irfan enggan banyak komentar ihwal asal negara wasit asing yang diinginkan saat putaran kedua Liga 1. "Wasit itu manusia juga kan, bisa ada salah dan masalah. Di Belanda, di Jepang, ada wasit yang bikin salah," ujar mantan striker klub Divisi Dua Liga Jepang, Consadole Sapporo.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu masih ingat kejadian ketika ia diberikan kartu merah saat Bali United melawan Barito Putera, Jumat, 14 Juli 2017. Bachdim diberikan kartu merah pada menit ke-67 oleh wasit Rihendra Purba setelah mendorong Douglas Packer.
Bachdim tak terima atas tackle yang dilakukan Douglas telak dari belakang kaki Bachdim. Padahal saat itu posisi Bachdim tidak sedang menguasai bola. Sedangkan Douglas diberikan kartu kuning oleh wasit.
Itu adalah kartu merah pertama yang diterima Irfan Bachdim selama bergabung di Bali United. "Tackling keras mau ambil bola, enggak apa-apa. Kalau bola sudah lepas, saya jalan sendiri," katanya.
Karena kartu merah itu, Irfan Bachdim dihukum oleh Komisi Disiplin PSSI. Ia dilarang tampil dua kali di kompetisi Liga 1 dan didenda Rp 10 juta.
BRAM SETIAWAN