TEMPO.CO, Jakarta - McLaren F1 mempertahankan pembalap Belgia, Stoffel Vandoorne, untuk musim balap F1 2018. McLaren mengumumkan hal itu secara resmi pada Rabu, 23 Agustus 2017, menjelang seri balap F1 Belgia di Sirkuit Spa Francorchamps pada Minggu, 27 Agustus.
Vandoorne yang merupakan juara GP2 2015, telah bergabung dengan program pembalap muda McLaren sejak 2013. Di musim balap 2017, Vandoorne menggantikan Jenson Button untuk berpasangan dengan Fernando Alonso.
Saat ini Vandoorne baru berhasil mengoleksi 1 poin. Dari 11 seri yang sudah dilakoni, mobil McLaren MCL32 yang digebernya gagal finis 4 kali. Namun Direktur Balap McLaren F1, Eric Boullier, puas dengan performa Vandoorne musim ini. Baginya, ia masih perlu belajar di paruh pertama musim perdananya di ajang F1.
"Kami sangat percaya diri pada Vandoorne dan dia semakin membaik setiap saat," kata Boullier.
Baca: Tokoh 17 Agustus: Dulu Hobi Kini Rezeki di Tim Balap F1
Hal yang sama disampaikan Direktur Eksekutif McLaren, Zak Brown. Ia mengatakan Vandoorne akan menjuarai Formula 1 musim depan, sehingga ia bersikeras mempertahankannya. Ia menambahkan bahwa tidak akan membahas durasi kontrak pembalap berusia 25 tahun itu. McLaren bermaksud menjadikannya pembalap selama bertahun-tahun.
Vardoorne senang mendengar McLaren mengumumkan hal tersebut. Ia mengatakan akan bekerja maksimal untuk hasil yang lebih baik. Ia bertekad memberi hasil lebih baik musim depan.
Vandoorne telah banyak belajar dalam musim pertamanya di ajang Fomula 1. Saat ini ia akan fokus dengan seri balap yang tersisa, agar lebih baik di musim balap 2018.
Belum jelas benar, apakah dalam musim balap F1 2018 Vandoorne tetap berpasangan dengan Alonso. Pembalap Spanyol juara F1 2006 dan 2006 itu masih kecewa dengan performa mesin Honda yang dipakai McLaren. Dia belum memutuskan untuk tetap tinggal, atau pindah dari tim balap asal Inggris itu. Alonso baru akan memutuskan masa depannya di F1 pada November nanti.
BBC | SALAMA PICALOUHATA | DON