Lawan Petinju Thailand, M. Rachman Siap Pertahankan Gelar
Jumat, 29 Juli 2011 16:47 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Juara dunia tinju kelas terbang mini Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Muhammad Rachman, optimistis bakal mempertahankan gelarnya. Rachman bakal ditantang petinju Thailand peringkat ke-11 WBA, Pornsawan Por Pramook, pada Sabtu, 30 Juli 2011 malam, di Studio 5 Indosiar. "Saya tidak memasang target, yang terpenting menang," kata Rachman dalam acara penimbangan berat badan di Hotel Century, Jumat, 29 Juli 2011.
Rachman bakal mempertahankan gelar yang diraihnya pada 19 April lalu di Bangkok, Thailand. Kala itu, petinju berusia 39 tahun itu menundukkan sang juara bertahan, Kwanthai Sithmorseng. Kali ini, Rahman berusaha untuk bermain aman di ronde-ronde pertama.
"Saya tidak ingin terlalu agresif dulu, saya lihat dulu bagaimana strategi lawan," katanya. Rachman berharap agar strategi itu cukup mempan baginya untuk mendapatkan gaya permainan yang tepat. "Sebenarnya, saya bertipe fighter, tetapi saya bisa juga counter ataupun boxer. Jadi, lihat situasi nanti saja," lanjutnya.
Rachman memang harus sangat berhati-hati menghadapi Pornsawan. Petinju yang tujuh tahun lebih muda darinya itu sudah sangat haus akan gelar juara. Pornsawan bakal memasuki upaya kelimanya merebut gelar juara dunia versi WBA. Pornsawan, yang sudah memiliki dua anak, optimistis dirinya bisa merebut gelar tersebut kali ini. "Usia saya lebih muda, stamina saya tentu lebih baik," katanya.
Pornsawan enggan membagikan sedikit pun strategi yang akan digunakannya. "Yang jelas saya akan memakai pukulan andalan saya, pukulan keras dari sebelah kanan," ujarnya. Petinju dari Sasana Gym Thailand itu sempat sedikit mengalami masalah dengan bobot tubuhnya yang melebihi standar, yaitu 47,6 kilogram. Namun, pada saat penimbangan, bobotnya sudah memenuhi standar.
Setelah hampir setahun tak bertarung, Pornsawan memang cukup bekerja keras. Dia telah berlatih tanding khusus menghabiskan 132 ronde dalam dua bulan. Sementara itu, Rachman melakukan persiapan di Sasana Mandiri-BC, Blitar. "Saya menghabiskan waktu latihan di sana saja. Kali ini, latihannya lebih intensif dari sebelumnya," kata Rachman.
Rachman memiliki rekor bertanding 64 kali menang (33 kali menang KO), 10 kali kalah, 5 kali seri. Rahman memukul KO juara dunia, Kwanthai, di ronde sembilan dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia terbang mini WBA di Bangkokthonburi University, Bangkok, Thailand, April lalu. Ini merupakan gelar juara dunia kedua buat Rahman yang pernah menyandang gelar juara dunia kelas terbang mini versi IBF.
Sementara itu, Pornsawan memiliki rekor 22 kali menang (16 kali dengan KO), 3 kali kalah, 1 kali seri. Ia terakhir kali tampil melawan Oleydong Sithsamerchai juga dari Thailand di Chiang Mai, Thailand, 3 September 2010.
EZTHER LASTANIA