TEMPO.CO, London - Pemanah asal Korea Selatan, Im Dong-Hyun, mungkin kesulitan untuk bisa membaca koran dari jarak jauh. Tapi dia merupakan salah satu favorit peraih emdali emas perorangan untuk cabang panah Olimpiade 2012.
Atlet berusia 26 tahun itu sudah punya dua medali emas di Olimpiade sebelumnya. Kedua emas itu diraihnya pada Olimpiade Athena dan di Beijing empat tahun silam.
Itu merupakan prestasi mengejutkan bila menganggap bahwa ia memiliki penglihatan 20/200 di mata kirinya, yang berarti dia harus 10 kali lebih dekat untuk melihat obyek dari seseorang yang mempunyai penglihatan normal. Orang yang memiliki penglihatan lebih buruk dari 20/200 dianggap buta di Amerika Utara dan sebagian besar Eropa.
Mata kanannya tidak jauh lebih baik. Ia hanya memiliki penglihatan 20/100 di mata kanannya. Namun keterbatasan itu tidak membuat dia bermasalah dalam menembak sasaran dari jarak 70 meter.
Im mengaku menembak sasarannya dengan melihat warna yang paling cerah. “Dengan visi saya, ketika saya melihat target, tampak seolah-olah cat warna yang berbeda telah dijatuhkan dalam air,” ujar dia.
Kendati bisa saja Im menggunakan alat bantu seperti kacamata ataupun lensa kontak, dia lebih mengandalkan perasaannya. “Saya sudah berlatih menggunakan kacamata sebelumnya, tapi sebenarnya itu membuat saya merasa kurang nyaman ketika saya menembak,” kata dia.
Dua emas yang diraih pada dua Olimpiade sebelumnya berasal dari cabang panahan beregu. Kini dia berkesempatan meraihnya secara perorangan di London.
TELEGRAPH | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Jepang Permalukan Spanyol
Beckham Bikin Kejutan buat Suporter Inggris Raya
Beckham Dicampakkan, Paul McCartney Emosi
Java Cup Batal, Pemain Timnas Pulang Kandang
Messi Cedera, Barcelona Rugi Rp 4,6 Miliar
Berita terkait
Profil Peraih Emas Cabor Renang Siman Sudartawa, Kecewa Saat Kirab Atlet SEA Games 2023
22 Mei 2023
Siman Sudartawa peraih medali emas cabang renang di SEA Games, ungkapkan kekecewaan saat kirab lalu. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaBamsoet Bangga Citra Ditetapkan Raih Perak Olimpiade London 2012
19 September 2022
Peraih emas dan perunggu di kelas putri 53 kg terbukti doping. Citra yang di posisi empat akhirnya naik ke peringkat dua.
Baca SelengkapnyaCitra Febrianti Terima Pengalungan Medali Perak Olimpiade 2012, Bonus Sudah Didapat pada 2020
18 September 2022
Mantan lifter Indonesia Citra Febrianti tak kuasa menahan tangis bahagia setelah resmi mendapat realokasi medali perak Olimpiade 2012 London.
Baca SelengkapnyaLawan Terbukti Doping, Lifter Citra Terima Medali Perak Olimpiade London 2012
17 September 2022
Mantan atlet angkat besi Citra Febrianti akan menerima medali perak Olimpiade London 2012 setelah dua lawannya terbukti memakai doping.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.
13 Agustus 2021
Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.
Baca SelengkapnyaGreysia / Apriyani Raih Emas, Erick Thohir: Hari Ini Semua Lelah Terbayarkan
2 Agustus 2021
Keberhasilan Greysia / Apriyani tersebut menunjukkan hasil perjuangan tak kenal lelah dalam upaya meraih medali di Olimpiade.
Baca SelengkapnyaAngkat Besi: Citra Febrianti Akhirnya Terima Bonus Medali Perak Olimpiade 2012
21 Desember 2020
Mantan atlet nasional Citra Febrianti akhirnya menerima bonus dari pemerintah setelah IOC dia berhak atas medali perak Olimpiade 2012,
Baca SelengkapnyaInggris Bantah Beri Atlet Minuman Energi Biar Menang di Olimpiade
13 Juli 2020
Badan Olahraga Inggris, UK Sport, membantah tudingan telah memberi atlet minuman energi untuk meningkatkan performa di Olimpiade London 2012.
Baca SelengkapnyaDoping, Peraih 4 Emas Renang Asian Games Jakarta Dihukum 8 Tahun
28 Februari 2020
Juara Olimpiade, Sun Yang, dilarang tampil selama delapan tahun karena gagal pada tes doping
Baca SelengkapnyaTerbukti Doping, Medali Juara Gulat Olimpiade London 2012 Dicabut
24 Juli 2019
Medali emas juara gulat Olimpiade London 2012, Artur Taymazov dicabut karena terbukti melakukan doping pada saat itu.
Baca Selengkapnya