Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Bantah Beri Atlet Minuman Energi Biar Menang di Olimpiade

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kembang api di atas Tower Bridge saat pembukaan Olimpiade London, 27 Juli 2012.  Peter Macdiarmid/Getty Images
Kembang api di atas Tower Bridge saat pembukaan Olimpiade London, 27 Juli 2012. Peter Macdiarmid/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Inggris, UK Sport, membantah tudingan mereka telah memberi atlet minuman energi untuk meningkatkan performa mereka dalam Olimpiade London 2012.

Menurut sebuah investigasi oleh surat kabar Daily Mail yang dirilis Minggu, 12 Juli 2020, 91 atlet papan atas di delapan cabang olahraga Olimpiade diberikan produk minuman penambah energi bermerek DeltaG yang saat itu sedang dalam pengujian tahap pertama pada manusia.

Disebutkan bahwa zat itu, versi sintetis dari asam tubuh yang dihasilkan secara alami yang disebut keton, telah dikembangkan untuk Pasukan Khusus Amerika Serikat (AS).

"Apa yang disebut dengan 'intervensi nutrisi baru' telah diberikan (kepada para atlet) demi meraih medali selama kompetisi meskipun hanya tersedia untuk penggunaan dalam 'penelitian', dan tidak ada jaminan zat itu tidak akan melanggar aturan antidoping atau tidak memiliki efek samping," kata surat kabar tersebut.

UK Sport, yang mendanai olahraga Olimpiade dan Paralimpiade di Inggris, bersikeras bahwa mereka tidak pernah berusaha memenangkan medali dengan menghalalkan segala cara.

Sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (12/7) berbunyi, "UK Sport tidak mendanai proyek-proyek penelitian yang bertujuan membuat tim nasional kita memiliki keunggulan performa dengan mengorbankan kesejahteraan atlet."

Organisasi tersebut mengklaim bahwa mereka telah berkonsultasi dengan Badan Anti-Doping Inggris dan Badan Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) sebelum penelitian tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Proyek Ketone Ester mendapat persetujuan etik independen dari Kelompok Penasihat Penelitian (Research Advisory Group/RAG) pada Januari 2012. Selain itu, Badan Anti-Doping Inggris mengonfirmasi secara tertulis, setelah meminta klarifikasi dari Badan Anti-Doping Dunia, bahwa WADA 'tidak memiliki alasan untuk menganggap zat-zat seperti itu dilarang berdasarkan Daftar Zat dan Metode Terlarang 2011.'"

"Sejak awal, penelitian ini dinyatakan sesuai, dan setiap saat akan patuh, dengan Deklarasi Helsinki yang disusun oleh Asosiasi Kedokteran Dunia (World Medical Association/WMA) sebagai pernyataan dari prinsip-prinsip etika untuk memberikan panduan kepada dokter dan peserta lain dalam penelitian medis guna mempromosikan dan menjaga kesehatan orang-orang yang terlibat."

"Deklarasi ini juga menyatakan bahwa kesejahteraan subjek manusia harus didahulukan dari kepentingan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Keton telah diuji sejak 2008, tiga tahun sebelum proyek penelitian yang didanai UK Sport itu," demikian pernyataan UK Sport.

Dalam Olimpiade London 2012, tuan rumah Inggris berada di urutan ketiga dengan  28 medali emas, 17 perak dan 19 perunggu.  

XINHUA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

1 hari lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.


Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

2 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.


Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

4 hari lalu

Penyerang Irak Ali Jasim merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

6 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

6 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

8 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

10 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

10 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

10 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

11 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.