Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir menunjukan piala usai mengalahkan pasangan asal Denmark, Thomas Laybourn dan Kamilla Rytter Juhl of Denmark dalam final ganda campuran All England di Birmingham, Inggris. REUTERS/Darren Staples
TEMPO.CO, London - Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, berhasil menekuk pasangan India, Diju V/Jwala Gupta, 21-16, 21-12 pada pertandingan pertama penyisihan Grup C bulutangkis Olimpiade London 2012. Unggulan ketiga ini hanya butuh 27 menit untuk menyudahi pertandingan.
Bermain di Wembley Arena, London, Tontowi/Lilyana langsung menekan lawan. Alhasil, pasangan India itu terlihat tak tenang meladeni juara All England 2012 ini. Bahkan, Diju/Jwala beberapa kali tampak emosional ketika melakukan kesalahan.
Di game pertama, Tontowi/Lilyana langsung unggul 13-4 dan menutup pertandingan di angka 21-16. Di game kedua, Diju/Jwala mencoba memberikan perlawanan. Namun pasangan Indonesia yang lebih unggul pengalaman ini mampu menutup game kedua pada kedudukan 21-12.
"Kami main 'bersih', sementara pasangan India tidak dalam permainan terbaiknya. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Kunci kemenangan kami adalah ketenangan, sehingga kemampuan terbaik bisa keluar semua," ujar Lilyana usai pertandingan.
Tontowi menuturkan, "Saya tidak terlalu memikirkan kami sedang bermain di Olimpiade. Saya hanya berusaha menikmati permainan di lapangan. Enjoy saja. Inilah yang membuat saya bisa tampil lebih tenang.”
Pelatih ganda campuran pelatnas, Richard Mainaky, mengaku puas. Menurutnya, strategi yang direncanakan mampu dijalankan dengan baik oleh Tontowi dan Lilyana.
Richard secara khusus memuji penampilan perdana Tontowi di ajang Olimpiade. “Tontowi hari ini tampil percaya diri, mainnya tenang sekali. Kalau Liliyana tidak usah ditanya, dia kan memang sudah berpengalaman,” kata dia.
Dibanding Tontowi, Lilyana lebih berpengalaman di pentas Olimpiade. Ketika masih berduet dengan Nova Widiyanto di Olimpiade Beijing 2008, Lilyana meraih medali perak. Nova/Lilyana gagal membawa pulang emas setelah ditaklukkan pasangan Korea Selatan, Lee Yong-Dae/ Lee Hyo-Jung, dengan dua set, 21-11 dan 21-17.
Marcus Gideon Nyatakan Pensiun dari Bulu Tangkis, Apa Saja Prestasi Mentereng yang Ia Raih?
12 Maret 2024
Marcus Gideon Nyatakan Pensiun dari Bulu Tangkis, Apa Saja Prestasi Mentereng yang Ia Raih?
Selama kurang lebih 25 tahun, mantan pemain ganda putra nomor satu dunia Marcus Gideon mengumumkan pensiun dari karier bulu tangkis profesional pada Sabtu, 9 Maret 2024.
