7 Atlet Kamerun yang menghilang di London. telegraph.co.uk
TEMPO.CO, London - Tim Olimpiade Kamerun kelabakan setelah memperoleh kabar tujuh atletnya hilang. Para atlet itu berasal dari cabang tinju (lima orang), seorang perenang, dan satu pemain sepak bola perempuan.
Seluruh atlet mengantongi izin visa hingga enam bulan ke depan di Inggris. Mark Adams dari Komite Olimpiade Internasional mengatakan lembaganya terus mengawasi setiap keadaan.
"Hingga saat ini mereka tidak melakukan kesalahan apa pun," kata Jackie Brock-Doyle dari Panitia Olimpiade London 2012.
Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bahwa tujuh atlet Kamerun tidak pernah muncul selama perhelatan olimpiade di Inggris.
David Ojong, Kepala Delegasi Kamerun, mengatakan tujuh atlet tersebut antara lain lima petinju, seorang perenang, dan satu pemain sepak bola wanita. "Mereka hilang sejak pekan lalu," ujarnya.
Alasan ketidakberadaan mereka belum diketahui. Namun beredar isu bahwa mereka sebetulnya ingin tinggal di Inggris dengan alasan ekonomi. Menurut Ojong, visa mereka berlaku hingga November 2012.
"Rumor mengenai ketidakberadaan mereka ternyata benar," kata Ojong dalam secarik surat yang dikirimkan ke Menteri Olahraga Kamerun. "Tujuh atlet Kamerun peserta Olimpiade London 2012 tidak muncul di perkampungan atlet."
Menurut Ojong, salah seorang yang hilang itu adalah kiper tim sepak bola perempuan Kamerun, Drusille Ngako. Dia tidak muncul saat rekan-rekannya meninggalkan penginapan untuk persiapan bertanding melawan Selandia Baru. Ketidakmunculan dia, kata Ojong, disusul oleh perenang Paul Ekane Edingue.
Sedangkan para petinju yang tidak muncul di perkampungan atlet Olimpiade London 2012 belangsung sejak Ahad, 5 Agustus 2012. Mereka antara lain Thomas Essomba, Christian Donfack Adjoufack, Abdon Mewoli, Blaise Yepmou Mendouo, dan Serge Ambomo.
Kasus ketidakberadaan atlet di ajang Olimpiade London 2012 bukanlah pertama kali terjadi. Bulan lalu, kantor Kedutaan Besar Sudan di London membenarkan sebuah kabar yang menyebutkan tiga atletnya hilang. "Salah seorang di antaranya mengajukan suaka, sedangkan dua lainnya tidak diketahui," kata kantor berita AP.
