PON 2012, Pedagang Kecipratan Rezeki  

Reporter

Senin, 10 September 2012 09:21 WIB

Pembeli memilih kaos PON XVIII 2012 Riau yang dijual di Pekanbaru, Riau, (8/9). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Pekanbaru - Perhelatan PON ke-18 Riau ternyata membawa berkah bagi pedagang pernak-pernik dan suvenir. Berbagai bentuk suvenir unik digelar para pedagang di area sport center, Rumbai, Pekanbaru.

Tidak cuma pedagang lokal saja yang mengambil kesempatan perhelatan nasional ini untuk menambah pundi-pundi penghasilan. Bahkan, pedagang luar Provinsi Riau pun beramai-ramai datang ke Pekanbaru membawa barang dagangan berjenis cendera mata dan pernak-pernik.

Carolina Silalihi misalnya, ia rela datang jauh-jauh dari Jakarta hanya untuk berjualan suvenir di Pekanbaru ini. Suvenir itu misalnya boneka burung serindit yang menjadi maskot PON kali ini, mainan kunci berlogo PON, dompet, gelang-gelang cantik, dan kaos PON.

Tidak tanggung-tanggung, Carolina mengaku membawa sebanyak 2.000 buah boneka dari Jakarta untuk dijual pada pelaksanaan PON ini.

Carolina mengaku optimis bakal meraih keuntungan dari penjualan cendera mata ini. Menurutnya, ia sudah terbiasa berdagang suvenir setiap kali ada perhelatan nasional. "Saya sudah biasa berdagang. Saat MTQ di Ambon, Sea Games di Palembang, saya juga jualan," ujarnya.

Kata Carolina, antusiasme masyarakat lebih tinggi untuk membeli suvenir saat perhelatan nasional. Apalagi, dia melanjutkan, PON ini bakal dibuka Presiden SBY.

"Pengalaman saya di Sea Games lalu memang seperti itu, saya bisa menjual habis 2.000 buah boneka di Palembang," kata Carolina.

Carolina tidak sendiri, banyak lagi pedagang luar Riau mengadu nasib di perhelatan nasional kali ini. Sutrisno misalnya, ia mengaku dari Palembang. Ia datang beramai-ramai dengan pedagang lainnya ke Pekanbaru. Sutrisno berjualan dompet dan kacamata, serta berbagai bentuk mainan kunci unik berlogo PON.

Ajang olahraga nasional ini juga dimanfaatkan Miftahul Jamil, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Riau. Sebagai anak Riau, Miftah lebih memilih berdagang suvenir yang berkaitan dengan budaya Melayu. Ia merancang boneka berukuran mini berbusana Melayu. Menurutnya, ini merupakan suatu apresiasi dari anak daerah untuk tamu dari daerah lain.

"Sekalian juga untuk mengapresiasi budaya kita," kata Miftah.

Lain lagi dengan Febriyan, pemuda 24 tahun asal Pekanbaru ini lebih memilih berjualan perlengkapan olahraga. Ia menjual sepatu basket dan balon tepuk untuk para suporter. Balon tepuk digunakan untuk memberi semangat tim jagoan mereka. Selain itu, Febriyan juga menjual kaos tim basket bermotif tim-tim terkenal dunia. Satu helai kaos basket ia bandrol Rp 300 ribu rupiah. Febriyan mengakui kaos yang dijualnya relatif mahal, "Ini barang langsung dari Cina," ujarnya.

Para pedagang rata-rata mengaku optimistis dapat meraih keuntungan. Mereka yakin tingkat penjualan bakal meningkat saat acara pembukaan PON.

RIYAN NOFITRA

Berita Lainnya:
Siman Sumbang Emas Buat Riau
Wasit LSI Gantikan Wasit PSSI di PON
Garuda Muda Dipermalukan Malaysia
Mengenang Sultan Syarif Kasim II di Bandara Riau
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya
Kisah Munir Berburu Ayam Pelung

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya