Hampir Menyerah, Atlet Jabar Pecahkan Dua Rekor

Reporter

Senin, 17 September 2012 12:30 WIB

Atlet kontingen Jawa Barat Hendro (tengah), menunjukkan medali dalam pertandingan cabang atletik nomor marathon 20 kilometer jalan cepat, di Stadion Utama Riau Panam, Pekanbaru, Riau, 17-9, 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Pekanbaru - Atlet jalan cepat Jawa Barat, Hendro, memecahkan dua rekor sekaligus di nomor jalan cepat 20 kilometer ketika bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau, Senin pagi, 17 September 2012. Rekor tersebut adalah rekor PON dan rekor nasional, dengan catatan waktu 1 jam 29 menit 35 detik. Pemecahan rekor Hendro jadi luar biasa, soalnya ia mengaku hampir menyerah di dua putaran terakhir.

"Dua putaran terakhir itu saya terlalu lelah, saya hampir saja menyerah," kata Hendro usai pertandingan.

Bertanding di kawasan Stadion Utama Universitas Riau, Hendro yang bernama cina Yap Kim Lung itu mengaku datang dengan target 1 jam 31 menit. Lebih parah, Hendro yang lahir di Medan itu mengatakan pernah menderita sakit diare empat hari berturut-turut sejak tiba di Riau lantaran perjalanannya yang melelahkan. Namun, tak disangka-sangka, Hendro justru berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang ia sendiri dengan catatan waktu 1 jam 30 menit 10 detik, ketika bertanding di Jawa Timur Open, Maret 2012.

Atlet berusia 22 tahun itu berlatih keras selama enam bulan. Bersama pelatih Heri Suharno, Hendro digodok di Yogyakarta. Tiga bulan di antaranya, ia diboyong ke Korea untuk mendapat pelatihan langsung dari mantan atlet jalan cepat dunia asal Korea, Lee Chang Woo.

Sementara itu, atlet tuan rumah, Kristian L. Tobing, menempati peringkat dua dengan catatan waktu 1 jam 33 menit 40 detik. Ia berhak mendapatkan medali perak. Sedangkan atlet Jawa Tengah yang sebelumnya memegang rekor PON, Sutrisno, berada di peringkat tiga dengan cacatan waktu 1 jam 35 menit 45 detik dan dikalungkan medali perunggu.

Penampilan gemilang tak hanya di perlihatkan Hendro. Di nomor 20 kilometer jalan cepat putri, ratu jalan cepat dari Jawa Timur, Darwati, berhasil menyabet medali emas meskipun usianya sudah menginjak 39 tahun. Prestasi tersebut jadi begitu luar biasa lantaran Dartawati sudah mengikuti enam PON dan selalu mendapat medali emas.

Dalam raihan emas ketujuhnya itu, Darwati mencatatatkan waktu 1 jam 45 menit 1 detik. Darwati yang hingga kini masih memegang rekor PON dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 17 detik, ketika tampil pada PON XVI Sumatera Selatan 2004, itu menyatakan akan pensiun.

"Saya ingin membantu suami jadi pelatih jalan cepat di Malang. Selain itu, Inayati juga sudah menunjukkan prestasi yang baik," kata Darwati mengacu pada juniornya di Jawa Timur.

Di nomor ini, medali perak berhasil diraih Inayati dengan catatan waktu 1 jam 48 menit 38 detik. Tempat ketiga diisi oleh wakil Jawa Barat, Resa Wijayanti, dengan catatan waktu 1 jam 52 menit 16 detik dan berhak atas medali perunggu.

Manajer tim atletik Jawa Timur, Edy Mintarto, mengatakan Jawa Timur berhasil mempertahankan predikatnya sebagai juara umum atletik. Di PON Riau, Jawa Timur berhasil meraih 9 medali emas, 7 medali perak, 4 medali perunggu dari 47 nomor atletik. Di PON Kalimantan Timur 2008, Jawa Timur mendapat 7 medali emas.

Edy mengungkapkan, para atlet telah dipersiapkan sejak 2009 dalam pemusatan latihan daerah. Selain itu, pihaknya serius menggencarkan regenerasi. "Kami akan mengadakan kompetisi internal untuk mengasah atlet-atlet muda," kata dia.

MUHAMAD RIZKI

Berita Lainnya:

Di Balik Kedok Pesta Olahraga
Di Sungai Siak Mengenang Kearifan Yang Hilang
Google Ternyata Pernah Menyewakan Kambing
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas
Masa Tenang, Spanduk Foke Masih Terpasang
Stres di Tempat Kerja Picu Serangan Jantung

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya