Mengapa Bulu Tangkis Kurang Populer di Inggris?

Reporter

Editor

Hari prasetyo

Minggu, 10 Maret 2013 14:10 WIB

Taufik Hidayat mengembalikan bola saat pertandingan semi final melawan pebulutangkis Malaysia Lee Chung Wei kejuaraan All England di Birmingham, Inggris, Sabtu (7/3). AP Photo/Simon Dawson

TEMPO.CO, Birmingham - Selama meliput turnamen bulu tangkis All England sejak 6 Maret 2013 lalu, terlihat pemandangan yang menarik, yakni banyaknya kursi-kursi penonton yang kosong selama pertandingan. Gedung National Indoor Arena (NIA) di Kota Birmingham, yang mempunyai kapasitas hingga 7.500 penonton, paling banter terisi 20 persen orang. Mereka mengeluarkan uang sebanyak 7-13 pound sterling atau sekitar Rp 100-187 ribu.

Hal itu tentu saja sangat berbeda, misalnya, dengan penonton di Liga Primer Inggris. Stadion untuk klub sepak bola terdepan, seperti Arsenal, Chelsea, atau Manchester United, dengan kapasitas 40 ribu sampai 60 ribu orang, sering terisi penuh. Walaupun untuk itu mereka harus mengeluarkan dana buat tiket paling murah sebesar 50 sampai 70 pound sterling atau lebih dari Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Realita menunjukkan, bulu tangkis bukan merupakan olahraga populer di Inggris.

Saat ditemui Tempo pada acara resepsi dengan para media yang meliputi turnamen All England pada 7 Maret 2013 di Waterside Café, chairman dari British Badminton Association mencoba menerangkan fenomena ini. “Sebenarnya di Inggris sebanyak 544 ribu orang bermain badminton, jadi jumlahnya sudah cukup banyak. Bahkan jumlah pemainnya di Inggris lebih banyak dari pemain tenis,” Derek Batchelor, chairman dari Badminton England, menjelaskan.

Namun, menurut Derek, di Inggris, dana sponsor lebih banyak mengalir kepada kompetisi cabang olahraga lain, terutama sepak bola, tenis, golf, dan rugbi. Jadi, dana promosinya sangat besar untuk menarik minat para penonton. Di sisi lain, orang Inggris yang ingin hidup sebagai olahragawan memilih terjun di bidang cabang olahraga tersebut untuk mencari nafkah hidup karena hadiah untuk pemenangnya sangat besar.

“Namun kita sudah mempunyai rencana strategis untuk meningkatkan pemain bulu tangkis sebesar 70 ribu pemain dalam jangka waktu empat tahun,” kata Derek.

Sedangkan dalam acara yang sama, Tempo sempat juga berbincang-bincang dengan Shuichi Yoneyama, managing director dari perusahaan perlengkapan bulu tangkis Yonex, yang menjadi sponsor turnamen All England selama tiga dekade terakhir. “Kalau dilihat secara global, pertumbuhan Yonex meningkat meski di tengah krisis ekonomi global,” tutur Shuichi.

Hal ini menunjukkan minat orang terhadap bulu tangkis secara total di seluruh dunia meningkat, terutama di negara besar dan berkembang seperti Cina dan India. “Bahkan di Benua Eropa yang jelas-jelas sedang dilanda krisis ekonomi, dipacu oleh negara-negara Eropa timur, pertumbuhan Yonex meningkat sebesar 10 persen,” kata Shuichi.

VISHNU JUWONO (Birmingham)






Advertising
Advertising

Berita terkait

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

20 hari lalu

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.

Baca Selengkapnya

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

46 hari lalu

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

47 hari lalu

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

Jonatan Christie dan Anthony Ginting jadikan all Indonesian final di All England 2024. Ini pertama terjadi setelah 30 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

47 hari lalu

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kembali melesat ke daftar lima besar tunggal putra dunia pada Selasa, 19 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

47 hari lalu

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

Indonesia berkali-kali cetak kemenangan di turnamen badminton All England, terakhir Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Rian ganda putra.

Baca Selengkapnya

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

48 hari lalu

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

48 hari lalu

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo berharap kontingen bulu tangkis bisa memberikan penampilan maksimal untuk perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

48 hari lalu

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.

Baca Selengkapnya

Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

48 hari lalu

Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

Carolina Marin berada di puncak podium All England 2024. Gelar kedua di Utilita Arena Birmingham.

Baca Selengkapnya

PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

48 hari lalu

PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi.

Baca Selengkapnya