TEMPO.CO, Jakarta - Perpindahan Islamic Solidarity Games dari kota Pekanbaru, Riau ke Jakarta dinilai Kementerian Pemuda dan Olahraga lebih kepada faktor persiapan panitia lokal. Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni menyatakan panitia dinilai tidak siap menyediakan sarana dan prasarana untuk cabang olahragaa yang akan dipertandingkan.
"Yang wajib saja belum terlihat siap apalagi yang sunah," kata Yuli di Kantor Kemenpora, Kamis, 2 Mei 2013. Dari hasil evaluasi, lanjut dia, ada sejumlah sarana yang dinilai belum terpenuhi sesuai dengan standar yang ada. Kemenpora menilai Pemda gagal memelihara sejumlah venue usai perhelatan PON kemarin.
Yuli menyebutkan, banyak arena pertandingan yang tak terawat padahal Riau belum lama menggelar Pekan Olahraga Nasional. Arena kolam renang dan sarana cabang atletik, menurut dia, tak layak dipakai untuk pertandingan sekelas internasional.
Belum lagi bicara soal stadion utama yang saat ini dalam keadaan tersegel. "April masih disegel mau tunggu apalagi. Matras untuk pertandingan pun sudah buruk kondisinya. Sementara untuk turnamen besar prasarana harus baru," ucap dia.
Lebih lanjut, meski diberikan kelonggaran waktu hingga beberapa bulan ke depan, Kemenpora pesimistis turnamen antarnegara Oganisasi Konferensi Islam bakal sukses terlaksana. Oleh sebab itu, Kemenpora memutuskan untuk menggelar ISG di Jakarta. "Tapi hasil keputusan ini harus dibahas lagi di tingkat Kementerian Perekonomian," ucap Yuli.
Yuli menambahkan, situasi yang berbeda justru terjadi di kalangan dunia bisnis. Ia menilai kesiapan dari aspek akomodasi, yaitu tempat penginapan sudah siap. Hal ini yang disayangkan oleh Kemenpora. Sedangkan dari sisi anggaran, dana sebesar Rp200 miliar telah disiapkan untuk mendukung turnamen yang sudah digelar dua kali ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pusat ISG Anthony Sunarjo menyatakan jadwal ISG direncanakan digelar pada 22 September hingga 1 Oktober 2013. Jadwal tersebut molor tiga bulan dari yang dijadwalkan, yaitu Juni. Hal ini mempertimbangkan waktu bulan puasa dan event-event lainnya. Sejauh ini sudah ada 57 negara yang siap mengikuti ISG.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Pemkot Depok Bakal Bangun Skatepark di Kolong Flyover Arif Rahman Hakim
3 Desember 2021
Kepala Bidang Pembinaan Keolahragaan Kota Depok Rika Kamila mengatakan di kolong flyover Arif Rahman Hakim akan dibangun sarana olahraga
Baca SelengkapnyaUI Bangun Sarana Olahraga Taraf Internasional, Ini Fasilitasnya
25 Juli 2019
Universitas Indonesia akan membangun sarana olahraga (SOR) bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaJakpro Rencanakan Kapasitas Stadion BMW seperti Stadion GBK
8 November 2018
Pemerintah DKI menunjuk Jakpro sebagai penanggung jawab proyek pembangunan Stadion BMW.
Baca SelengkapnyaDjarot Ingin Ground Breaking Stadion BMW Tahun 2017
21 Agustus 2017
Djarot mengatakan dana pembangunan stadion di Taman BMW dianggarkan dalam APBD 2018.
Baca SelengkapnyaSekda DKI: Stadion Persija Dibangun 2018 oleh Gubernur Anies
1 Agustus 2017
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan stadion Persija akan dibangun di era kepemimpinan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSlacklining Manjur untuk Mengencangkan Bokong
12 Juli 2017
Slacklining mungkin masih terdengar asing di telinga Anda, namun inilah olahraga yang manjur untuk mengencangkan bokong.
Baca SelengkapnyaOlah Raga Sederhana Saat Berlibur
5 Juli 2017
Tips ini mungkin agak terlambat, karena musim liburan sudah usai. Tapi tentu masih bisa anda praktikkan di musim liburan berikutnya.
Baca SelengkapnyaRaih Tubuh Impian dengan Bantuan Sofa
22 April 2017
Bermodalkan sebuah sofa, Anda dapat menghilangkan lemak membandel dalam tubuh sehingga mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Baca SelengkapnyaIngin Punya GOR Ala Stadion Pakansari, Depok Minta Restu Pemprov
13 April 2017
Idris mengatakan Depok tidak memiliki lahan luas untuk stadion berukuran besar.
Baca SelengkapnyaBerstandar Internasional, Ini Kelebihan Velodrome Rawamangun
24 Februari 2017
Area balap sepeda velodrome di Rawamangun ini digadang-gadang sebagai satu-satunya yang berstandar internasional di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya