Petenis asal Amerika serikat Serena Williams memegang tropi kemenangan setelah mengalahkan petenis asal Rusia Maria Sharapova dalam dua set 6-4, 6-4, dalam laga final tunggal putri turnamen tenis Prancis Terbuka, di stadion Roland Garros, Paris, Sabtu (8/6). Ini adalah gelar juara Prancis Terbuka kedua bagi Williams. AP/Christophe Ena
TEMPO.CO, London -Petenis putri nomor satu dunia Serena Williams berharap dapat melampaui prestasi saudara kandungnya Venus Williams di turnamen Wimbledon 2013. Juara bertahan itu mengincar gelar keenamnya.
Serena asal Amerika mulai bertanding melawan Mandy Minella (Luxembourg), Selasa, 25 Juni 2013. "Kali ini pertama kalinya saya bertanding tanpa ditemani Venus di Wimbledon," kata dia yang merasa kesepian.
Adapun Venus mengundurkan diri dari turnamen ini karena cedera punggungnya. Venus telah meraih 5 gelar di turnamen ini, yakni pada tahun 2000-2001, 2005, 2007-2008.
Untuk mempersiapkan pertandingan pertamanya, Serena memilih tidak berlatih di lapangan rumput. Ia berfokus latihan di lapangan keras.
"Saya melihat bagaimana Andre Agassi selalu berlatih di lapangan keras, jadi sepanjang karir saya akan melakuka hal yang sama dengan dia," kata dia yang lahir dari keluarga yang memiliki sejarah kemenangan di lapangan rumput. "Hal itu berlaku manjur bagi saya dan Venus," kata dia yakin.
Memasuki kejuaraan ini, Serena telah mengantongi 31 kali kemenangan dan ia mendominasi sejak berhasil menaklukkan Virginie Razzano di babak pertama, di Rolland Garros, tahun lalu. Penampilannya sebagai petenis peringkat satu tertua di dunia ini tidak lepas dari kontribusi pelatihnya, Patrick Mouratoglou. "Ia sangat berarti buat saya," kata Serena.
Menurut petenis berusia 31 tahun ini, tiga gelar Grand Slam, dua medali emas dan satu kejuaraan telah diperolehnya dalam setahun. "Bahkan bisa lebih baik dari itu," kata dia.