Sejumlah penonton berpakaian merah putih saat mendukung pebulu tangkis Indonesia dalam final Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim junior ganda campuran Indonesia tampil prima pada pertandingan hari pertama kejuaraan Indonesia Open, Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold, di Gedung Olahraga Among Rogo, Yogyakarta, Selasa, 24 September 2013.
Di nomor tersebut, satu pasangan yang tampil memukau adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin. Mereka berhasil mengalahkan wakil Cina, Si Wei Zheng/Jiaxin He dengan skor 21-9 dan 21-8. Kemenangan tersebut menjadi pembalasan setelah pasangan Cina itu mengalahkan wakil lain dari Indonesia, Aldo Abdillah Harsono/Gendy Desaula.
Pelatih ganda campuran junior Indonesia Sigit Budiarto senang dengan hasil tersebut, mengingat Cina merupakan tim kuat selain Thailand. "Stamina putri Cina dan Thailand lebih baik," katanya, usai pertandingan.
Kevin/Masita juga tampil prima saat mengalahkan pasangan asal Indonesia Kean Hean Loh/Dellis Yuliana dengan skor 21-14 dan 21-14. Menurut Sigit, para pemain junior yang turun di turnamen ini memiliki teknik bagus, namun minim pengalaman. "Jam terbang akan menentukan teknik itu menjadi nilai lebih atau tidak," kata dia.
