Petinju asal Indonesia Chris John, terjatuh setelah mendapat pukuland dari lawannya asal Afrika Sealatan Simpiwe Vetyeka pada pertandingan Kelas Bulu versi WBA di Perth, Australia (6/12). Chris John kalah TKO pada ronde keenam. AP/Theron Kirkman
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tinju Ferry Moniaga menilai kekalahan petinju Indonesia Chris John atas Simpiwe Vetyaka wajar terjadi (lihat: Chris John Takluk TKO di Tangan Simpiwe Vetyeka). Dengan prestasi gemilangnya, Ferry mengatakan Indonesia harus bangga karena mempunyai petinju sehebat Chris John. "Sejauh ini catatan kemenangan Chris sangat bagus, jadi kalau kalah kali ini rasanya tidak terlalu masalah," ucap Ferry saat dihubungi, Sabtu, 7 Desember 2013.
Menurut dia, kekalahan pertama petinju berjuluk The Dragon ini merupakan peringatan kalau dirinya sudah tidak muda lagi. Ferry menuturkan, dalam laga kemarin Vetyaka terlihat mendominasi di atas ring. Pukulan dan gerakan petinju asal Afrika Selatan itu, kata Ferry, lebih lincah dibanding Chris. "Mungkin ini yang kurang diantisipasi oleh Chris John," kata dia.
Ferry yang juga mantan petinju menilai, faktor umur sangat berpengaruh bagi petinju dalam melakoni pertandingan. Saat dirinya menginjak usia 31 tahun, kemampuan reaksi bergerak dan kecepatan pukulan mulai mengalami penurunan. Hal inilah, kata Ferry, yang mesti dibenahi oleh Chris John yang sudah berusia 34 tahun. Vetyaka sendiri usia tidak terpaut jauh dengan Chris John, yaitu 32 tahun.
Kendati sudah memasuki usia 30 tahun lebih, menurut Ferry, Chris John masih punya peluang untuk merebut kembali gelarnya yang hilang. "Asalkan pola latihannya terus ditingkatkan. Minimal sama seperti saat ini," kata petinju yang pernah merebut medali perunggu Asian Games 1970 ini.
Sebelumnya, juara dunia super kelas bulu WBA, Chris John harus rela melepas gelar juaranya kepada Simpiwe Vetyaka. Vetyaka yang pernah mengalahkan Daud Yordan menang mudah atas Chris John, dalam enam ronde.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Metro City, Perth, Australia, Jumat (6/12), Chris John sempat jatuh dan akhirnya dinyatakan kalah TKO (technic knock out). Dengan kemenangan ini Vetyaka berhasil mengawinkan gelar juara dunia WBA dan IBO. Namun bagi Chris John rekor pertandingannya menjadi 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO), tiga kali seri, dan sekali kalah.
