Petinju Julio Bria Kalah Kontroversi
Editor
Agus baharudin olahraga
Minggu, 8 Desember 2013 23:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju andalan Indonesia di kelas terbang (52 kilogram), Julio Bria, kalah angka kontroversial melawan petinju Myanmar, Mg Nge, pada babak perempat final SEA Games ke-27 di Myanmar, Ahad, 8 Desember 2013.
Informasi dari Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina), Martines Dos Santos, kepada Tempo, Ahad, 8 Desember 2013, menyebutkan pertandingan dihentikan di ronde pertama. Hal itu menyusul terjadinya benturan kepala Julio dengan petinju tuan rumah.
“Pertandingan ronde pertama baru berlangsung kurang dari satu menit saat terjadi benturan kepala sehingga membuat alis mata kanan petinju Myanmar terluka, sedangkan Julio juga terluka di kepala. Lalu duel dihentikan dan dihitung nilai. Hasilnya, petinju Myanmar dinyatakan menang angka (2-1),” jelas Martinez.
Kubu Indonesia tidak terima kekalahan tersebut. “Sebelum benturan itu terjadi, justru pukulan-pukulan bersih Julio lebih banyak masuk, sedangkan pukulan petinju Myanmar tidak ada yang masuk. Lantas, kami protes keras ke Supervisor, tapi apa daya: dia bilang ini peraturan baru AIBA (Asosiasi Tinju Amatir Internasional). Jadi, kalau mau protes, langsung saja ke AIBA,” tutur Martines.
Martines mengkhawatirkan soal masalah nonteknis (terutama penilaian wasit/hakim), terutama menghadapi petinju tuan rumah Myanmar. “Secara teknis, anak-anak sangat siap,” ujar Martines.
Julio menjadi harapan Indonesia untuk mencapai target dua medali emas di tinju SEA Games kali ini. Pada SEA Games 2011, Indonesia merebut dua medali emas dari Julio dan Alex Tatontos (welter).
AGUS BAHARUDIN