Rahmat Effendi: Persipasi Bukan Organisasi Sosial

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 18 April 2014 20:55 WIB

Stadion Internasional Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/1). Stadion ini didesain mirip Stadion San Siro di Kota Milan, Italia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi - Kesebelasan Persipasi Kota Bekasi menang dengan skor 3-1 atas Persires Kabupaten Kuningan, dalam laga tunda Kompetisi Divisi Utama PSSI, sore ini.

Namun laga tersebut tak dihelat di Stadion Patriot, melainkan di Stadion PTIK Jakarta Selatan. Pemindahan lokasi pertandingan terkait kisruh antara manajemen Persipasi dengan Pemerintah Kota Bekasi, yang menolak penggunaan stadion dengan alasan belum layak.

Bahkan pengurus Persipasi harus mengosongkan salah satu ruangan stadion yang dijadikan kantor klub sepakbola berjuluk Laskar Patriot itu. Seluruh peralatan klub, seperti komputer, ATK (alat tulis kantor), dan dokumen-dokumen telah diangkut.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan pemerintah punya alasan kuat melarang penggunaan stadion. "Ketentuan hukum penggunaan stadion lagi tidak sesuai," kata Rahmat Effendi, di Bekasi, Jumat, 18 April 2014..

Alasannya, ketentuan hukum mengenai sistem sewa pakai stadion masih memakai aturan lama ketika stadion berstatus Gelangang Olahraga (GOR) atau sebelum dibangun menjadi stadion internasional. "Kalau biaya sewa pakai yang lama hanya Rp 1 juta, sementara pendapatan Persipasi bisa Rp 1 miliar kan bisa menjadi temuan penyelewengan," kata Rahmat.

Pemerintah Kota Bekasi, menurut dia, tidak ingin mengambil resiko hukum dengan menjerumuskan aparatur pemerintah yang mengelola stadion ke penjara karena salah pengelolaan.

Pemerintah, kata Rahmat, tidak sekalipun berniat membubarkan Persipasi dengan melarang tanding di stadion yang meniru desain San Siro, milik klub elite Italia AC Milan. Sebaliknya, dia sangat mencintai Persipasi. Hanya saja klub tersebut sudah berbadan hukum Perseroan Tterbatas dan tidak boleh menggunakan dana APBD sehingga pengelolaannya haruslah profesional.

"Persipasi bukan organisasi sosial. Sekarang bagaimana kita mendorong agar aturan baru soal sewa pakai stadion ini dipercepat," ujar Rahmat. Ia menjelaskan, Perda Pengelolaan Stadion Patriot sedang diusulkan ke DPRD Kota Bekasi.

Sekretaris Jenderal Persipasi Yeksa Sarkeh Chandra, menyesalkan tindakan Pemerintah Kota Bekasi yang melarang digelarnya pertandingan di stadion Patriot. "Kami terusir dari rumah sendiri," katanya.
HAMLUDDIN

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya