Atlet Malaysia Doping, Juwita Bisa Dapat Emas

Reporter

Selasa, 30 September 2014 18:27 WIB

AP/Komite Organisasi Asian Games Incheon

TEMPO.CO, Incheon - Atlet wushu Juwita Niza Wasni yang sebelumnya menyabet medali perak dalam Asian Games Incheon 2014, dari nomor Nanquan dan Nandao All-Round, berpeluang mendapatkan emas. Hal ini terjadi setelah atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen, peraih medali emas pada nomor yang sama, terbukti menggunakan obat terlarang alias doping.

Ketua Kontingen Indonesia Ade Lukman membenarkan adanya informasi soal doping tersebut. Namun Indonesia masih harus menunggu kepastian dari Olympic Council of Asia atau Dewan Olimpiade Asia (OCA).

"Kami sudah bertemu dengan ofisial tim Malaysia, emas itu harus diserahkan ke OCA. Setelah itu Indonesia akan dipanggil untuk penyerahan emas," kata Ade Lukman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, 30 September 2014.

Cheau Xuen, seperti dilansir dari Japantoday, positif menggunakan suplemen yang dilarang. Dalam urine atlet Malaysia 24 tahun itu, menurut keterangan OCA, ditemukan kandungan sibutramine, sejenis zat kimia yang bekerja mengatur nafsu makan dalam otak sehingga menyebabkan penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.

Mengenai hasil tersebut, OCA memberikan kesempatan kepada kontingen Malaysia untuk melakukan banding. "Peserta telah didiskualifikasi dari kompetisi dan medalinya telah ditarik," kata kepala antidoping OCA, M. Jegathesan.

Apabila keputusan ini sudah ditetapkan, Juwita Niza Wasni yang sebelumnya mendapatkan medali perak karena berada pada urutan kedua berpeluang besar mendapatkan medali emas. Sedangkan perak yang direbut Juwita akan menjadi milik atlet Cina, Wei Hong. Medali perunggu sendiri dapat jatuh kepada atlet Indonesia lainnya, yakni Ivana Ardelia Irmanto, yang saat itu meraih poin terbaik keempat.

"Kami akan menanyakan hal itu pada rapat CDM (Chief de Mission) besok pagi. Biasanya Indonesia akan dipanggil dan mendapatkan penyerahan medali emas dari OCA. Tapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari OCA," kata Ade. Untuk proses pembuktian doping sendiri prosesnya bertahap, dari sampel pertama, lalu sampel kedua. Setelah itu baru keluar hasilnya.

RINA WIDIASTUTI | JAPANTODAY

Berita lainnya:
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games
PASI Terkejut Maria Londa Raih Emas
Asian Games, Tontowi/Liliyana Hanya Raih Perak

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya