Angkat Besi Kejar Kuota Tiket Olimpiade 2016  

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 05:26 WIB

Atlet angkat besi putri Indonesia Sri Wahyuni Agustiani. ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya kurang dari dua pekan setelah kepulangan mereka dari Asian Games Incheon 2014, atlet-atlet angkat besi mulai berkumpul lagi di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2014. Mereka akan menjalani persiapan menjelang kualifikasi Olimpiade dalam Kejuaraan Dunia Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) 2014 di Almaty, Kazakstan, 4-16 November mendatang.

Dalam kualifikasi itu, tim Indonesia harus mengumpulkan poin yang akan menentukan kuota atlet Indonesia dalam olahraga angkat besi pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. "Paling tidak, kami ingin mendapatkan kuota yang sama dengan Olimpiade London (2012)," kata manajer tim nasional angkat besi, Alamsyah Wijaya, di Jakarta. Kuota atlet Indonesia pada cabang olahraga angkat besi Olimpiade London adalah lima putra dan satu putri. (Baca: Asian Games, Ini Evaluasi Cabang Angkat Besi)

Kejuaraan Dunia di Almaty bukanlah satu-satunya ajang kualifikasi guna menentukan jatah atlet per negara di Olimpiade Rio. Kualifikasi lain yang harus diikuti adalah Kejuaraan Dunia 2015 di Houston, Amerika Serikat, November tahun depan. "Poin dari dua kejuaraan dunia itu dirata-ratakan untuk menentukan peringkat negara," ujar Sekretaris Umum PABBSI Sonny Kasiran. "Peringkat itu yang akan menentukan kuota per negara."

Poin per negara, Sonny menjelaskan, merupakan gabungan poin yang didapat oleh masing-masing atlet yang bertanding di setiap kelasnya. Dengan menjadi peringkat pertama, misalnya, seorang atlet akan memperoleh poin 28. Peringkat kedua 25, ketiga 23, dan begitu seterusnya. "Di atas peringkat 25, seseorang tidak akan mendapatkan poin," kata Sonny. Kuota itu juga ditentukan dengan memisahkan kategori putra dan putri.

Sonny menambahkan, jika gagal mendapatkan jatah atlet pada dua kualifikasi tingkat dunia tersebut, Indonesia masih bisa mengikuti kualifikasi tingkat benua pada 2016. Itu adalah kualifikasi yang dikhususkan bagi negara yang gagal mendapatkan kuota pada kualifikasi tingkat dunia. "Kuota kualifikasi tingkat benua itu tentu lebih sedikit," ujarnya. (Baca: Sesuai Prediksi, Eko Sumbang Medali Perunggu)

GADI MAKITAN






Berita Lain
Begini Kekuatan Tiga Lawan Timnas U-19 di Piala Asia
'Timnas U-19 Belum Keluarkan Kemampuan Aslinya'
Bila Catalonia Merdeka, Barcelona Didepak dari La Liga
Costa Berharap Bantuan Fabregas di Tim Spanyol







Advertising
Advertising

Berita terkait

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

7 hari lalu

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

9 hari lalu

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

9 hari lalu

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

11 hari lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

12 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

14 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

16 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

16 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

19 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

20 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya