Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

image-gnews
Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lari merupakan salah satu olahraga yang digemari banyak orang. Selain karena mudah, olahraga ini juga fleksibel untuk dilakukan di mana saja. 

Bagi orang-orang yang gemar melakukan olahraga ini, lari maraton atau lari jarak jauh barangkali tidak asing lagi. Dalam lari maraton, jarak yang ditempuh pelari adalah sejauh 42 kilometer.

Mengapa lari maraton sejauh 42 kilometer?

Dikutip dari IFL Science, alasan jarak tempuh lari maraton adalah 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Nama Marathon berasal dari legenda Yunani yang melibatkan seorang prajurit bernama Pheidippides yang berlari dari Kota Marathon di Yunani ke Athena untuk menyampaikan berita tentang pertempuran Marathon selama invasi Persia pertama ke Yunani pada 490 SM. 

Namun, ketika Pheidippides berlari sejauh 42 kilometer mengelilingi Gunung Penteli untuk mengumumkan kemenangan Yunani, ia lalu pingsan dan meninggal.

Pada 1896, Olimpiade modern pertama diadakan di Athena dan penyelenggara sangat ingin menghubungkan acara tersebut dengan sejarah kejayaan Yunani Kuno. Kemudian, dengan mengangkat kisah Pheidippides, mereka mengadakan perlombaan sejauh 40 kilometer.

Maraton pertama kali berlangsung pada 10 April 1896 dan dimenangkan oleh seorang pengangkut air Yunani bernama Spyridon Louis yang berhasil mencapai finish dalam waktu 2 jam 58 menit dan 50 detik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu durasi lari maraton belum ditentukan secara resmi. Jadi ada beberapa variasi jarak tempuh selama dua dekade berikutnya. Adapun Maraton Olimpiade pada 1900 di Paris berlari sejauh 40,2 kilometer, sedangkan Maraton Olimpiade tahun 1904 di St.Louis menempuh jarak 39,9 kilometer.

Segalanya kemudian berubah pada 1908 ketika pertandingan Olimpiade diadakan di London. Saat itu dikatakan bahwa Raja Edward VII dan Ratu Alexandr  serta Pangeran dan Putri Wales ingin memastikan anak-anak kerajaan dapat menyaksikan dimulainya perlombaan dari jendela kamar bayi di Kastil Windsor. Untuk merealisasikannya, maka jarak tempuh perlu ditambahkan.

“Jarak maraton meningkat dari 40 kilometer menjadi 42 kilometer sehingga keluarga kerajaan dapat menyaksikan dimulainya perlombaan di Kastil Windsor dan selesai dari royal box di dalam Stadion White City. Hal ini menyebabkan jarak tambahan,” kata Paul Clerici, seorang jurnalis dan sejarawan yang banyak menulis tentang Boston Marathon, kepada Boston University News Service.

Namun, beberapa sejarawan meragukan kisah ini. David Davis, penulis buku Maraton Olimpiade 1908 berjudul Showdown at Shepherd’s Bush, mengatakan kepada New York Times pada 2012, “Tidak ada permintaan dari keluarga kerajaan untuk memulai dari bawah jendela.”

Meski begitu, pada 1921, Federasi Atletik Amatir Internasional secara resmi menetapkan jarak standar modern 42 kilometer untuk maraton.

Pilihan Editor: Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

1 hari lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/Randy
Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

3 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.


Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

3 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.


Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

5 hari lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.


Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

6 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.


Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

8 hari lalu

Penyerang Irak Ali Jasim merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

10 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

10 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

12 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

14 hari lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum