Indonesia dan OCA Tandatangani Adendum Kontrak Kota Penyelenggara Asian Games 2018

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 15 Oktober 2017 19:18 WIB

Suasana pengerjaan renovasi Stadion Renang (Aquatics Center) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 4 Oktober 2017. Perkembangan renovasi arena Stadion Renang yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 telah mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai pada akhir bulan ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Asia (OCA) menandatangani kesepakatan tuan rumah atau host city contract (HCC) terbaru dengan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, di Jakarta, Ahad, 15 Oktober 2017. Dalam adendum terbaru di HCC itu, membahas terkait dengan kelancaran pendanaan Asian Games 2018 dari pihak sponsor.

"Kini dengan adendum di HCC terbaru, (dana sponsor) bisa jauh hari sebelumnya dicairkan, terutama saat akan diperlukan oleh INASGOC untuk penyelenggaraan," kata Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, seusai penandatanganan kontrak.

Sebelum ini, Erick mengatakan dana dari sponsor dibagi dua, 50-50, antara OCA dan INASGOC. Dana itu pun baru bisa dicairkan sehari setelah upacara pembukaan, atau pada 19 Agustus 2018. Erick mengatakan dengan kondisi saat ini yang lebih fleksibel, akan sangat membantu INASGOC mempersiapkan Asian Games 2018.

Ia menyebut saat ini anggaran yang tersedia baru ada Rp 4,5 triliun. Sedangkan kebutuhan aslinya mencapai Rp 5,6 triliun. Jumlah Rp 1,1 triliun ini yang diharapkan Erick bisa tertutupi oleh dana sponsor nanti.

"Dengan perubahan kontrak ini, insya Allah, akan membantu cashflow bagi kami selaku penyelenggara," kata Erick.

Penandatanganan itu dilakukan oleh Presiden OCA Syekh Ahmad al-Fahad al-Sabah, dan INASGOC dengan disaksikan oleh Ketua Pengarah Asian Games 2018 Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan sejumlah petinggi OCA lain.

Presiden OCA Syekh Ahmad al-Fahad al-Sabah meminta agar Indonesia berfokus pada persiapan penyelenggaraan event. Ia menilai dalam adendum itu, semua usulan, kepentingan, dan kemampuan, sudah tercangkup.

"Ini hal positif bagi kami karena pemerintah Indonesia memperlihatkan dukungan penuh agar Asian Games 2018 berlangsung sukses," kata Syekh Ahmad.

Sedangkan Jusuf Kalla mengatakan senang dengan adanya adendum ini. "Prinsip perubahannya adalah untuk melancarkan penyelenggaraan Asian Games ini dan untuk meningkatkan kualitas Asian Games," kata JK, yang juga menjabat Wakil Presiden Indonesia itu.

Berita terkait

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

24 Oktober 2021

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

Warga Kabupaten Tangerang, Khairul Anam, memprotes pemetaan oleh Google Street View dan Google Maps di kompleks perumahannya.

Baca Selengkapnya

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

16 September 2021

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

Menyelenggarakan acara besar yang pesertanya dari berbagai negara tentu saja sulit. Simak tips sukses dari Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

27 Agustus 2021

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

Saat duduk di semester 3, Alffy Rev memilih membeli launchpad ketimbang membayar uang kuliahnya, untuk digunakan mengaransemen lagu.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

13 Mei 2021

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

Diperkirakan lebih dari 2.000 jemaah mengikuti Salat Idul Fitri di lapangan Velodrome Rawamangun itu.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri Ini Kenang Perhelatan Asian Games 2018 Melalui Instagram

3 September 2020

Dua Menteri Ini Kenang Perhelatan Asian Games 2018 Melalui Instagram

Pada perhelatan Asian Games 2018, Wishnutama bertugas sebagai konseptor acara pembukaan dan penutupan.

Baca Selengkapnya