Zolani Tete, petinju Afrika Selatan pemegang rekor dunia kemenangan tercepat dalam laga kejuaraan tinju dunia. Tete menang hanya dalam waktu 11 detik atas penantangnya, Siboniso Gonya, dalam perebutan gelar kelas bentam WBO di Belfast, Irlandia Utara pada Sabtu 18 November 2017. (
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Zolani Tete langsung mendunia setelah kemenangan KO 11 detik di ronde pertama dalam laga tinju dunia kelas bantam WBO melawan Siboniso Gonya. Tete menang dalam laga ynag digelar di Belfast, Irlandia Utara pada Sabtu 18 November 2017.
Tete bukanlah orang baru dalam dunia tinju profesional. Dalam usianya sekarang yang 29 tahun, Teta sudah 11 tahun berkecimpung dalam dunia tinju profesional.
Hanya saja namanya memang belum mendunia, karena tidak ada promotor di Afrika Selatan yang mampu mengangkat namanya. Padahal Tete pernah menjadi juara dunia terbang WBF tahun 2007.
Tahun 2014 Tete meraih gelar juara dunianya yang kedua, setelah memenangi sabuk juara kelas terbang super IBF. Tete menjadi juara setelah mengalahkan Tieru Konoshita dari Jepang dalam pertarungan di Kobe pada 18 Juli 2014.
Peruntungan Tete mulai membaik di tahun 2015. Dalam sebuah kesempatan mempertahankan gelar IBF di Liverpool, Inggris, pada 6 Maret 2015, Tete mengalahkan jago tuan rumah Paul Butler dengan TKO.
Kemenangan TKO di Liverpool itu menarik perhatian promotor Butler, Frank Warren, yang lantas mengontrak Tete untuk bertarung di bawah promosinya. Sejak itu Tete selalu bertanding di Inggris dalam 4 pertarungan terakhirnya.
Di bawah kepromotoran Warren, Tete meraih gelar juara dunia ketiganya. Tete meraih gelar juara interim kelas bantam WBO dengan menang angka atas Arthur Villanueva dalam pertarungan di Leicester, Inggris, 22 April 2017.
Gelar juara interim ini dipatenkan oleh Tete lewat kemenangan spektakuler, KO 11 detik melawan Gonya pada akhir pekan lalu tersebut.
Kini sebagai juara tinju dunia di tiga kelas berbeda, Tete memiliki rekor bertanding 26-3-1 (21 KO).