Cetak Rekor di SEA Games 2017, Dua Atlet Ini Dapat Penghargaan

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Senin, 4 Desember 2017 05:15 WIB

Perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa menggigit medali emas saat menjuarai final renang 50 meter gaya punggung putra SEA Games XXIX di National Aquatic Centre, kawasan Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Agustus 2017 malam. Siman menyabet medali emas dengan catatan waktu 25,20 detik sekaligus memecahkan rekor SEA Games 2015 yang dicatatkan perenang Singapura Quah Zheng Wen dengan 25,27 detik. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Dua atlet Indonesia yaitu Hendro Yap dan I Gede Siman Sudartawa menerima penghargaan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) setelah sukses mencetak rekor pada pelaksanaan SEA Games (SEAG) 2017 Malaysia, Agustus lalu.

Pemberian penghargaan pada atlet dari cabang olahraga atletik jalan cepat dan renang ini dilakukan oleh Ketua KOI Erick Thohir di sela Rapat Koordinasi KOI di Hotel Sheraton, Gandaria City, Jakarta, Minggu malam.

Hendro Yap merupakan pembuka perolehan medali emas bagi kontingen atletik Indonesia pada kejuaraan dua tahunan tersebut. Saat itu Hendro mampu membukukan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik. Sedangkan rekor lamanya adalah satu jam 33 menit 47 detik.

Baca: Wacana Atlet Berprestasi Jadi PNS, Begini Perkembangan Terbaru

Sedangkan Siman mendapatkan penghargaan setelah menggebrak pada renang nomor 50 meter gaya punggung putra dengan membukukan waktu 25,20 detik. Sedangkan rekor sebelumnya dipegang oleh perenang asal Singapura, dengan waktu 25,27 detik.

"Penghargaan ini memang diberikan kepada atlet yang membawa prestasi bagi Indonesia yang diantaranya diberikan kepada Hendro dan Siman Sudartawa," kata Erick Thohir saat dikonfirmasi sebelumnya.

Atlet Jalan Cepat, Hendro Yap. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Selain Hendro dan Siman, atlet Indonesia yang diberi penghargaan adalah lifter Eko Yuli Irawan serta pemain bulu tangkis Liliyana Natsir. Tidak hanya itu, pada acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada mantan lifter Lisa Rumbewas.

Atas nama Dewan Olimpiade Dunia atau (IOC), KOI secara khusus mengalungkan medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 kepada lifter asal Papua itu. Lisa pada kejuaraan paling bergengsi di dunia itu turun kelas 53 kg.

Baca: Anggaran Dipangkas, Erick Thohir: Asian Games Harus Tetap Bagus

Medali sendiri diberikan setelah perah perunggu pada Olimpiade Beijing, Nastassia Novikava dari Belarusia teruji postif menggunakan doping sehingga medalinya dicabut. Lisa yang saat itu berada diperingkat empat langsung naik tingkat dan berhak mendapatkan perunggu.

"Ini memang spesial karena ada keputusan IOC terkait dengan penggantian peraih medali terkait isu doping. Kondisi ini positif bagi Indonesia karena akan mempengaruhi peringkatnya," kata Erick Thohir menambahkan.

Selain memberikan penghargaan pada atlet berprestasi dan pemecah rekor SEA Games, KOI juga memberikan penghargaan kepada pada Chief de Mission (CdM) yang memimpin kontingen Indonesia pada kejuaraan multi event sepanjang 2016 dan 2017.

ANTARA

Berita terkait

Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

17 hari lalu

Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

20 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

46 hari lalu

Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.

Baca Selengkapnya

Drama PPLN Kuala Lumpur, Niat Mewakafkan Diri untuk Negara Berujung di Meja Hijau

47 hari lalu

Drama PPLN Kuala Lumpur, Niat Mewakafkan Diri untuk Negara Berujung di Meja Hijau

Para anggota PPLN Kuala Lumpur tak menyangka niatan mereka untuk terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 akan berujung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

47 hari lalu

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor menawarkan hidangan lezat tradisional Melayu.

Baca Selengkapnya

Siapa Memulai Kisruh Pemilu di Kuala Lumpur, PPLN atau Partai Politik?

47 hari lalu

Siapa Memulai Kisruh Pemilu di Kuala Lumpur, PPLN atau Partai Politik?

PPLN dan partai politik saling melempar tuduhan tentang siapa yang memulai menambah dan mengungari daftar pemilih di Kuala Lumpur?

Baca Selengkapnya

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

47 hari lalu

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

47 hari lalu

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

Ketua Partai Nasdem Malaysia memilih hadir secara langsung di sidang agar ia bisa leluasa menjelaskan duduk perkara pemalsuan data pemilih.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

47 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

48 hari lalu

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?

Baca Selengkapnya