Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose dengan pialanya setelah berhasil mengalahkan lawannya asal Denmark, Mads Conrad-Petersen dan Mads Pieler Koiding pada final Yonex-Sunrise Hong Kong Open di Hong Kong, 26 November 2017. pbsi.com
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai sebuah turnamen belabel superseries, BWF Dubai World Superseries Finals 2017 menyediakan hadiah besar. Total hadiah yang diperebutkan adalah $US 1 juta atau sekitar Rp 13,5 miliar.
Lantas berapa bagian dari jumlah total Rp 13,5 miliar tersebut yang menjadi hak pemain di masing-masing kategori?
Badminton World Federation (BWF) mengatur pedistribusian hadiah turnamen berlabel superseries dengan rumus: hadiah total X persentase/100. Juara di kategori tunggal mendapatkan persentase 7,5 persen, sedangkan di kategoroi ganda diberi persentase 7,9 persen dari total hadiah.
Jadi misalnya Indonesia yang diwakili 3 pemain di kategori ganda ada yang memenangi turnamen di Dubai ini, maka dia akan mendapatkan bagian 1,000,000 X 7,9/100= 79,000. Pasangan ganda yang memenangi turnamen di Dubai ini akan meraih $US79 ribu, atau sekitar Rp 1,07 miliar.
"Buat seorang pemain bulu tangkis profesional, jumlah uang hadiah yang besar jelas merupakan daya tarik. Itu salah satu pemicu motivasi pemain untuk berprestasi, selain gengsi turnamen yang tinggi," kata Tontowi Ahmad, pemain ganda campuran Indonesia yang berpasangan dengan Liliyana Natsir.
Runner up di turnamen BWF Dubai World Superseries Finals 2017 akan mendapatkan bagian 3,8 persen, sedangkan semifinalis antara 1,4 hingga 1,45 persen. Jika hanya mencapai perempat final 0,6 sampai 0,725 persen, sedangkan gugur di grup 0,35 hingga 0,375 persen.
