TEMPO.CO, Jakarta - Peluang terbesar wakil Indonesia menjadi juara di turnamen bulu tangkis BWF Dubai World Superseries Finals 2017 yang digelar 13-17 Desember adalah milik Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Menurut pengamat bulu tangkis, Broto Happy Wondomisnowo, pasangan yang terpilih sebagai pemain bulu tangkis terbaik dunia 2017 pilihan BWF itu layak dijagokan sebab sedang dalam puncak performa.
"Peluang mereka menjadi juara sangat besar karena tahun ini penampilannya konsisten. Marcus/Kevin delapan kali masuk final turnamen superseries dan superseries premier, enam di antaranya menjadi juara di All England, India, Malaysia, Jepang, Cina, Hong Kong. Mereka hanya gagal di Denmark dan Korea," kata Broto.
Baca: Jadi Pemain Terbaik Dunia 2017, Simak Prestasi Marcus dan Kevin
"Kalau situasinya normal, mereka seharusnya juara. Seluruh lawan Marcus/Kevin di grup A maupun B sudah dikalahkan. Itu masih ditambah pemberian status sebagai pebulu tangkis terbaik dunia 2017. Jadi secara teknik dan mental, Marcus/Kevin sangat siap untuk menjadi juara di Dubai," kata Broto menambahkan.
Mengenai dua wakil Indonesia lain, Tontowi "Owi" Ahmad/Liliyana "Butet" Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, Broto menunjuk bahwa Tontowi/Liliyana lebih berpeluang.
"Di ganda campuran, Owi/Butet punya peluang besar juga. Asal bisa tampil optimal, mereka akan juara. Mereka juga tampil bagus tahun 2017 dengan juara BCA Indonesia Open, Prancis Open, dan juara Kejuaraan Dunia di Glasgow," kata Broto.
Baca: Bulu Tangkis: Indonesia Berpeluang Juara di BWF Finals
"Hanya Praveen/Debby yang penampilannya tidak konsisten tahun ini. Sejak jadi juara di All England 2016, tahun ini mereka baru juara di Korea Open. Di turnamen top dunia lain tahun ini, Praveen/Debby lebih sering kalah. Malah mereka sering gugur di babak awal," ujar Broto menambahkan.
Broto mengingatkan bahwa turnamen bulu tangkis BWF Dubai World Superseries Finals seperti ritual 2 tahunan bagi Indonesia menjadi juara melalui nomor ganda putra. Tahun 2013 dan 2015, pasangan Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan menjadi juara di Dubai, sedangkan 2014 dan 2016 tidak ada juara dari Indonesia. Tahun ini diharapkan ada gelar juara yang diraih Indonesia dari 3 wakil yang bertanding.
ARIANDONO