Chris John bersama Manny Pacquiao dan Ade Rai (dok.pribadi)
TEMPO.CO, Jakarta - Chris John bersedia terjun ke dunia politik karena dirinya prihatin melihat dunia olahraga Indonesia yang tidak kunjung berkembang. Chris secara resmi bergabung ke Partai Demokrat pada Kamis 15 Februari 2018.
"Saya prihatin melihat dunia olahraga Indonesia yang tidak kunjung mengalami kemajuan. Bahkan setelah empat tahun saya gantung sarung tinju, Indonesia belum mendapatkan juara dunia tinju lagi. Saya pikir kondisi ini perlu disuarakan, dan politik adalah saluran terbaik untuk menyuarakan keprihatinan saya dan masyarakat pada umumnya," ujar Chris, yang saat ini berusia 38 tahun.
Menurut rencana, Chris akan maju sebagai kandidat yang diusung Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2019.
"Politik merupakan dunia yang sama sekali baru untuk saya. Dan saya masih harus banyak belajar untuk menjadi politikus yang benar. Semoga Tuhan merestui jalan saya di jalur politik, sehingga membawa manfaat bagi negara dan bangsa Indonesia," kata Chris lagi, yang memiliki dua putri dari pernikahannya dengan Anna Maria Megawati.
Chris John menjadi juara dunia tinju selama 10 tahun tanpa pernah kalah. Gelar juara kelas bulu yang lowong direbutnya dalam laga melawan petinju Kolombia, Oscar Leon, di Bali pada 26 September 2003.
Setelah itu Chris John mempertahankan gelarnya sebanyak 18 kali. Chris mempertahankan gelarnya di Jepang, Australia, Amerika Serikat, dan Singapura, selain di Indonesia. Selama aktif bertinju sejak 1998, Chris 48 kali menang, 3 kali seri, dan sekali kalah. Sebanyak 22 kemenangan KO dia torehkan.
Chris John mundur dari ring tinju usai kalah TKO ronde 6 dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka dalam laga di Metro City Club, Perth, Australia, pada 6 Desember 2013. Saat ini Chris aktif dalam kegiatan kerohanian dan memiliki usaha event organiser Chris John Indonesia.