Presiden Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas persiapan Asian Games XVIII di kantor Presiden, Jakarta, 6 Maret 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia harus mendapatkan minimal 16 medali emas dalam turnamen olahraga Asian Games 2018 supaya mencapai target peringkat 10 besar.
"Seperti diketahui semua, target yang dikemukakan oleh KONI, juga Chief de Mission, kepada Presiden Joko Widodo itu 10 besar. Itu artinya minimum 16 emas. Kalau di bawah itu, kita akan melorot lagi," kata Kalla saat memberikan pengarahan dalam rapat peningkatan prestasi Asian Games di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Kamis, 8 Maret 2018.
Kalla mengatakan perolehan medali dan peringkat menjadi hal paling penting di antara segala persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Pada ujungnya nanti, orang tidak lagi mengingat acara pembukaan, tapi yang selalu diingat adalah kita nomor berapa dalam Asian Games ini. Dan itu akan melekat di kepala orang sampai puluhan tahun," ujarnya.
Pada pelaksanaan Asian Games ke-17 tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan, Indonesia menempati peringkat ke-17 dengan total perolehan 20 medali, yakni empat medali emas, lima medali perak, dan 11 medali perunggu.
Sebelumnya, rapat serupa juga digelar di kantor Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) pada pertengahan Februari lalu.
Dalam rapat tersebut dibahas evaluasi penyelenggaraan test event serta renovasi lokasi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, termasuk perbaikan Stadion Gelora Bung Karno seusai pertandingan final Piala Presiden 2018.
Setelah menyaksikan gelaran test event atau percobaan sebelum Asian Games beberapa saat lalu, Kalla, selaku Ketua Pengarah Asian Games 2018, mengatakan saat ini persiapan lokasi di Jakarta sudah hampir 90 persen selesai.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
12 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.