Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, menyemprotkan sampanye saat merayakan kemenangannya dalam Grand Prix Australia di Sirkuit Melbourne, 25 Februari 2018. AP
TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan dua pembalap tim F1 Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, bukan masalah pribadi. Vettel meyakini itu adalah strategi untuk memenangkan tim berlogo kuda jingkrak tersebut.
Dari empat seri yang sudah digelar, Vettel selalu finis, tapi hanya dua kali yang menghasilkan podium sebagai juara. Dua lainnya dia gagal podium. Sedangkan Raikkonen tiga kali naik podium dan sekali gagal finis.
Keduanya kini menempati peringkat kedua dan ketiga klasemen pembalap sementara. Pemimpin klasemen ditempati Lewis Hamilton, pembalap tim Mercedes, yang merupakan juara bertahan.
"Dalam setiap kemenangan, kita harus mampu melihat efeknya lebih dalam sebagai tim. Saya sekarang sudah lebih bisa memahami Kimi sebagai rekan setim. Dia adalah pembalap yang sangat hebat. Kimi mampu tetap berkonsentrasi membalap saat tim dilanda masalah," kata Vettel.
Vettel mengoleksi nilai 66, sedangkan Raikkonen 48. Kombinasi penampilan mereka memang membuat Ferrari memimpin klasemen konstruktor dengan nilai 114, mengungguli Mercedes (110) dan Red Bull Racing (55).
"Saat ini yang diperlukan adalah kerja sama. Saya yakin kami mampu melakukan hal yang lebih baik," kata Raikkonen.
Kerja sama yang kompak antara Vettel dan Raikkonen akan kembali diuji dalam seri F1 GP Spanyol di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada akhir pekan nanti.
