Hanya Rebut Perunggu Asian Games, Greysia / Apriyani Menangis
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 26 Agustus 2018 21:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus terhenti di semifinal Asian Games 2018 setelah dikalahkan asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Dalam pertandingan di Istora Senayan Jakarta, keduanya dipaksa mengakui keunggulan Matsutomo/Takahashi dengan kekalahan 15-21, 17-21.
Duet Greysia/Apriyani sempat memimpin pertandingan di awal game pertama. Pasangan peringkat empat dunia itu tampil meyakinkan disaksikan ribuan penonton di Istora Senayan. Tetapi keunggulan mereka tidak lama karena langsung diserang dengan pukulan tajam Matsutomo/Takahashi hingga skor 10-11.
Ganda Jepang menambah tekanan dengan pukulan-pukulan mereka yang keras, sementara pertahanan Greysia/Apriyani mulai goyah. Greysia/Apriyani menjadi tertinggal 15-19. Mereka akhirnya tidak bisa meredam duet Matsutomo/Takahashi yang berhasil mengamankan gim pertama.
Pada game kedua, Greysia/Apriyani mencoba memberi perlawanan meskipun pertarungan skor begitu ketat. Sayangnya, keduanya terutama Greysia kerap melakukan kesalahan. Pukulannya sering menabrak net yang tentu saja menguntungkan lawan mereka yang merupakan ganda peringkat dua dunia itu.
Hampir mengejar dengan skor 12-14, kemudian 16-19, gagal mereka manfaatkan untuk memperpanjang peluang. Lagi-lagi pukulan Apriyani yang menabrak net menghentikan langkah mereka dengan kekalahan 17-21. Dengan demikian, Greysia/Apriani harus puas dengan medali perunggu.
"Kekalahan ini harus diterima dengan lapang dada," kata Greysia yang kemudian tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena tak kuasa menahan air mata.
Apriyani yang ikut menangis kemudian berusaha menjawab. "Saya minta maaf kepada pendukung kami dan mohon maaf buat Kak Gres. Saya menampilkan belum semua kekuatan saya hari ini. Saya merasakan seperti itu," ujar Apri seraya menahan tangisannya.
Greysia/Apriani baru menang sekali atas pasangan Matsutomo/Takahashi dalam tujuh kali rekor pertemuan mereka.
Meski demikian, Greysia yakin mereka sebenarnya bisa mengalahkan lawannya. "Secara teknis harusnya tidak susah. Kami sama levelnya kalau secara teknis, tetapi secara mental agak timpang. Saya berusaha menolong Apri tetapi namanya proses tidak bisa dipaksa," tutur Greysia.
Greysia sebelumnya sudah berhasil meraih medali emas Asian Games 2014 di Korea Selatan, bersama pasangan lamanya Nitya Krishinda Maheswari. "Tetapi keinginan saya selalu berusaha juara di rumah sendiri," kata Greysia seraya menghapus air matanya.
Hasil pertandingan bulu tangkis AG 2018, Ahad, 25 Agustus 2018:
Pemain yang menang (lolos ke semifinal)
• Jonatan Christie vs Wong Wing Ki Vincent (Hong Kong): menang 21-11, 21-18.
• Anthony Ginting vs Chen Long (Cina, unggulan kelima): menang 21-19, 21-11.
• Fajar Alfian/Muhammad Rian vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia): menang 21-17, 21-13.
• Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia): menang 22-20, 21-19.
Pemain yang kalah (meraih perunggu Asian Games)
• Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Cina, unggulan pertama): kalah 13-21, 18-21.
• Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang, unggulan kedua): kalah 15-21, 17-21.